BagusNews.com –
Pakar Tata Kota dari Forum Warga Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan, memberikan nilai rendah untuk Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Menurutnya, kepemimpinan Anies dari 2017-2022 hanya pantas mendapatkan nilai 5 dari 100.
Tigor mengkritik Anies terkait penilaian yang diberikan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam debat capres. Menurutnya, Anies seharusnya tidak memberikan nilai tinggi kepada Prabowo karena banyak program yang gagal dijalankan, seperti janji kampanye membangun rumah dengan DP 0 rupiah.
“Anies selama menjadi gubernur punya banyak program yang gagal, contohnya program rumah DP 0 rupiah,” ujar Tigor dengan nada skeptis. Ia juga menyoroti penurunan target penyediaan rumah DP 0 rupiah oleh Anies.
Tigor juga menyinggung masalah Kampung Susun Bayam yang tidak dapat dihuni karena masalah tarif sewa. Menurutnya, Anies telah salah menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang tidak dapat memberikan subsidi harga sewa kepada warga.
“Ia cuma omong doang, Jakpro yang tahu kondisinya. Itu hanya omong kosong. Jakpro tidak bisa memberikan subsidi, kalau murah malah merugi,” jelasnya.
Selain itu, Tigor mencermati masalah-masalah utama di Jakarta seperti kemacetan dan banjir yang tidak mengalami kemajuan selama pemerintahan Anies. Ia menilai Anies tidak membuat program baru untuk menangani permasalahan tersebut.
“Tidak ada yang baru selama Anies, baik dalam transportasi publik maupun penanganan banjir. Semua hanya kosmetik, klaim, dan janji-janji tanpa perubahan nyata,” ucap Tigor.
Tigor juga menyebut kekalahan Anies dalam gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait Kali Mampang sebagai catatan buruk. Anies dihukum membersihkan kali tersebut, yang dianggap sebagai hal memalukan.
“Dalam putusan pengadilan, Anies diminta membersihkan kali. Memalukan bagi seorang gubernur,” tandasnya. Dengan semua hal tersebut, Tigor menyimpulkan bahwa nilai Anies hanya 5 dari 100.