BagusNews.com –
Manajer Kampanye Pesisir dan Laut Walhi Nasional, Parid Ridwanuddin, menyoroti pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan bahwa pengerukan pasir laut dapat menyehatkan laut. Namun, Parid menegaskan bahwa pengerukan pasir laut justru dapat merusak lingkungan.
Menurut Parid, pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa pengerukan pasir laut telah merusak banyak lokasi di Indonesia. Contohnya, di Kepulauan Seribu, ada sekitar enam pulau yang tenggelam karena dampak dari pengerukan dan sedimentasi. Hal yang sama juga terjadi di Riau, Sulawesi Selatan, dan Lombok Timur. Parid menekankan bahwa pengerukan pasir laut bukan untuk menyehatkan, melainkan untuk merusak lingkungan.
Namun, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo tentang pengerukan dan ekspor pasir laut tidak akan merusak lingkungan karena didukung oleh teknologi. Menurutnya, teknologi seperti GPS telah memastikan bahwa pengerukan pasir laut tidak merusak lingkungan. Bahkan, Menko Marves menyebut ekspor pasir laut dapat memberikan manfaat bagi ekonomi dan kesehatan ekosistem laut.
Perlu diketahui bahwa izin ekspor pasir laut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut yang diundangkan pada 15 Mei 2023.