BagusNews.com –
Menurut Aditya Perdana, Direktur Eksekutif Algoritma, PDI-P akan menjadi partai yang paling menarik perhatian dalam pemilihan presiden 2024 setelah mengumumkan bahwa mereka akan mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
“Dengan memiliki calon presiden, PDI-P pasti akan menjadi pusat perhatian utama dalam pemilihan presiden mendatang dan akan mendorong partai lain untuk bergabung,” kata Aditya dalam sebuah pernyataan tertulis pada Minggu (23/4/2023).
“Konstelasi ini akan terus menjadi topik pembicaraan terutama dalam menentukan calon wakil presiden yang akan didukung oleh PDI-P,” tambahnya. PDI-P dianggap memiliki keunggulan karena memiliki lebih dari 20 persen kursi di DPR RI, sehingga dapat mengusung calon presidennya sendiri.
Selain itu, Ganjar menjadi sosok dengan elektabilitas yang tinggi. Terbukti dengan selalu berada di tiga besar politikus dengan tingkat keterpilihan tertinggi bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sejak tahun lalu.
“Penetapan Ganjar ini tentu akan mengubah peta politik dalam pemilihan presiden mendatang, terutama dalam pembentukan koalisi yang melibatkan partai-partai pemerintahan dan oposisi,” ucap Aditya. Aditya juga menyampaikan bahwa penetapan Ganjar sebagai calon presiden oleh PDI-P membuktikan bahwa partai tersebut sangat solid secara organisasi.
Ini terlihat dari kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara penetapan Ganjar di Bogor pada Jumat lalu. “Ini menjawab keraguan adanya perbedaan pandangan dalam penetapan calon presiden. Selain itu, penetapan ini dilakukan secara terbuka dan berpeluang untuk mendapatkan reaksi positif dari masyarakat terhadap partai,” kata Aditya.
Beberapa partai politik juga dikabarkan akan menentukan sikap mereka setelah pengumuman Ganjar sebagai calon presiden PDI-P.
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menekankan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi oleh Golkar dan PPP perlu merumuskan peta politik mereka dan tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan partai-partai politik yang sudah lebih dulu mengumumkan calon presiden mereka.
“Kami dapat mengusung calon kami sendiri, tetapi kami terbuka untuk mendukung calon lain, terutama calon yang sudah ada,” kata Saleh dalam sebuah pernyataan pada Jumat (21/4/2023).
PAN juga menyatakan bahwa mereka dapat bekerja sama dengan kekuatan politik apa pun. Saleh mengklaim bahwa partainya akan dengan senang hati menjadi fasilitator dalam merajut kohesivitas lintas partai politik dalam Pemilu 2024.
PPP juga menyatakan bahwa mereka akan segera menentukan sikap politik mereka.
“Tentang arah PPP setelah ini, Plt Ketua Umum segera mengadakan Rapat DPP pada hari Senin (24/1/2023) mendatang, di Yogyakarta, sekaligus open house di kediaman beliau di kawasan Jalan Kaliurang,” ujar Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy, Jumat.