BagusNews.com –
Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia mengatakan bahwa pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia akan berdampak cukup signifikan pada perekonomian RI. Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengungkapkan bahwa nilai manfaat yang bisa dihasilkan dari penyelenggaraan Piala Dunia U-20 mencapai di atas Rp 50 triliun, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan turnamen serupa di Korea pada 2017.
Namun, dengan adanya pembatalan acara olahraga tingkat dunia ini, Indonesia telah kehilangan potensi manfaat hingga Rp 100 triliun ke perekonomian. Sektor-sektor bisnis seperti pariwisata, transportasi, bisnis makanan, minuman, restoran, akomodasi, pakaian, dan aksesoris akan paling terdampak dari pembatalan ini.
Faisal menambahkan bahwa meskipun pembatalan Piala Dunia U-20 ini berdampak negatif pada perekonomian, kita harus mempertimbangkan aspek politik saat ini karena sudah memasuki masa menjelang tahun politik sehingga stabilitas sosial politik perlu dijaga. Apabila acara tersebut tetap diselenggarakan di Indonesia, akan berisiko tinggi karena dapat menimbulkan gejolak di masyarakat akibat kedatangan delegasi Israel, dan potensi kerugian akan lebih besar daripada potensi manfaat ekonomi yang diperoleh.