BagusNews.com –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang memperhatikan varian Covid-19 baru yang menyebabkan lonjakan kasus baru di India. Varian tersebut dinamakan XBB.1.16 atau “Arcturus” oleh para peneliti. Varian ini sangat mirip dengan varian “Kraken” XBB.1.5 yang menjadi dominan di AS.
Meskipun “Kraken” diketahui sebagai varian yang paling menular, tetapi varian “Arcturus” memiliki mutasi tambahan pada protein lonjakan virus yang dapat membuatnya lebih menular dan bahkan lebih berbahaya.
Varian ini sudah menjadi peringatan sejak akhir tahun lalu dan awal tahun ini karena kemampuannya yang dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah. XBB.1.5 hanya menyumbang kurang dari setengah dari semua kasus yang diurutkan secara global pada awal Maret.
Namun, XBB.1.16 dianggap sebagai salah satu varian yang harus diperhatikan karena peningkatan kasus di India.
Meskipun demikian, mutasi yang tampak memprihatinkan dalam teori tidak selalu memprihatinkan dalam kehidupan nyata. Ini disebabkan oleh sifat imunitas populasi yang sangat kompleks.
Namun, lonjakan kasus di India memang memprihatinkan, terutama bagi masyarakat yang memiliki kekebalan yang memprihatinkan.
Meskipun tidak jelas seberapa besar lonjakan varian baru di India atau di tempat lain, gelombang besar bukan lagi pola utama kasus Covid-19.
Namun, tingkat kasus yang tinggi secara konsisten terus berlangsung dan tidak menurun. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan yang tepat dan mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh WHO.