BagusNews.com –
Istilah “hilirisasi digital” menjadi perbincangan hangat setelah disinggung oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres pertama pada Jumat (22/12/2023).
Gibran menyebut hilirisasi digital sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi Indonesia. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya apa sebenarnya arti hilirisasi digital.
Secara sederhana, hilirisasi digital dapat diartikan sebagai proses pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan nilai tambah pada suatu produk atau layanan. Proses ini dapat dilakukan di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, infrastruktur, pertanian, perikanan, pertambangan, dan lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa contoh hilirisasi digital:
- Penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri, seperti penggunaan robot dan artificial intelligence (AI) dalam proses produksi.
- Penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan akses pasar bagi UMKM, seperti melalui e-commerce dan marketplace.
- Penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas layanan publik, seperti melalui aplikasi kesehatan dan pendidikan online.
Budiman Sudjatmiko, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menjelaskan bahwa hilirisasi digital memiliki dua makna.
Pertama, hilirisasi digital berarti memanfaatkan teknologi digital untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam Indonesia. Misalnya, dengan menggunakan teknologi digital untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang bernilai tinggi.
Kedua, hilirisasi digital berarti memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Misalnya, dengan menggunakan teknologi digital untuk menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih terjangkau.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendorong hilirisasi digital. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kebijakan yang telah diluncurkan, seperti Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2025 dan Masterplan Ekonomi Digital Indonesia 2021-2025.
Hilirisasi digital diharapkan dapat menjadi salah satu kunci bagi Indonesia untuk keluar dari middle income trap dan menjadi negara maju.