BagusNews.com –
Setelah hampir dua tahun berperang di Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin mulai menunjukkan sinyalemen untuk gencatan senjata. Putin disebut telah puas dengan wilayah Ukraina yang kini dikuasai militer Rusia, dan tak ingin ambisi awal untuk mendominasi seluruh negara tersebut.
Informasi ini diungkapkan oleh seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang tak ingin disebutkan namanya. Menurutnya, Putin telah mengirimkan proposal gencatan senjata setahun sebelumnya, tepatnya pada musim gugur 2022. Tawaran diam-diam ini muncul setelah Ukraina berhasil mengusir pasukan Rusia di wilayah timur laut negara tersebut.
Pejabat AS itu menambahkan bahwa Putin telah menunjukkan kepuasannya dengan wilayah yang telah direbut Rusia, dan siap untuk melakukan gencatan senjata. Hal ini menunjukkan bagaimana Putin menggunakan oportunisme dan improvisasi dalam strateginya berperang.
Sebelumnya, Putin selalu menegaskan bahwa tujuan negaranya dalam perang di Ukraina tak berubah. Namun, melihat serangan balasan Ukraina yang tak kunjung sukses, dan melemahnya dukungan Barat, tampaknya Putin mulai mempertimbangkan opsi gencatan senjata.
Meskipun demikian, masih belum jelas apakah proposal gencatan senjata dari Putin akan diterima oleh Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya telah menegaskan bahwa negaranya tidak akan menyerah pada Rusia, dan akan terus berjuang hingga seluruh wilayahnya kembali dikuasai.
Perang di Ukraina telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang besar. Jutaan orang telah mengungsi dari rumah mereka, dan ribuan orang tewas dalam pertempuran. Gencatan senjata diharapkan dapat mengakhiri penderitaan rakyat Ukraina dan membawa perdamaian di kawasan tersebut.