BagusNews.com –
Pada masa Perang Dunia II, Jerman Nazi dan dunia Islam menjalin hubungan yang tidak terduga. Aliansi ini didorong oleh kesamaan pandangan tentang Yahudi dan persatuan global.
Amin al-Husseini, Mufti Agung Palestina, adalah tokoh yang berperan penting dalam aliansi ini. Al-Husseini adalah seorang anti-Semit yang keras dan memiliki hubungan dekat dengan gerakan Nazi. Ia percaya bahwa Nazi adalah sekutu alami bagi umat Islam dalam perjuangan melawan Yahudi.
Pada tahun 1937, al-Husseini mengunjungi Jerman dan bertemu dengan Adolf Hitler. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas rencana untuk memobilisasi umat Islam di seluruh dunia untuk melawan Yahudi.
Hitler sendiri juga memiliki pandangan yang positif terhadap Islam. Ia percaya bahwa Islam adalah agama yang kuat dan militan yang dapat menjadi kekuatan yang berpengaruh di dunia.
Pada tahun 1941, Jerman Nazi menginvasi Uni Soviet. Hal ini memberikan kesempatan bagi Nazi untuk merekrut tentara Muslim dari wilayah yang diduduki. Pasukan Muslim ini dikenal dengan nama Waffen-SS Division Handschar.
Divisi Handschar terdiri dari sekitar 20.000 tentara Muslim dari Bosnia dan Herzegovina. Mereka terlibat dalam berbagai pertempuran melawan Partisan Yugoslavia dan pasukan Soviet.
Aliansi Nazi-Islam ini berakhir dengan kekalahan Jerman Nazi dalam Perang Dunia II. Namun, aliansi ini tetap menjadi salah satu peristiwa yang paling kontroversial dalam sejarah.
Kesamaan pandangan tentang Yahudi
Kesamaan pandangan tentang Yahudi adalah salah satu faktor yang mendorong aliansi Nazi-Islam. Baik Nazi maupun umat Islam memiliki pandangan yang negatif terhadap Yahudi.
Nazi menganggap Yahudi sebagai musuh ras dan agama. Mereka percaya bahwa Yahudi adalah ras yang inferior dan harus dimusnahkan.
Umat Islam, di sisi lain, juga memiliki sejarah panjang anti-Semitisme. Dalam ajaran Islam, Yahudi sering digambarkan sebagai orang-orang yang munafik dan jahat.
Persatuan global
Faktor lain yang mendorong aliansi Nazi-Islam adalah keinginan untuk menciptakan persatuan global. Baik Nazi maupun umat Islam percaya bahwa dunia membutuhkan kekuatan yang kuat untuk menyatukan umat manusia.
Nazi percaya bahwa Jerman adalah bangsa yang terpilih yang ditakdirkan untuk memimpin dunia. Mereka ingin menciptakan tatanan dunia baru yang dipimpin oleh Jerman.
Umat Islam, di sisi lain, percaya bahwa Islam adalah agama yang universal yang dapat menyatukan umat manusia. Mereka ingin menciptakan dunia yang damai dan sejahtera berdasarkan ajaran Islam.
Kesimpulan
Aliansi Nazi-Islam adalah salah satu peristiwa yang paling kontroversial dalam sejarah. Aliansi ini didorong oleh kesamaan pandangan tentang Yahudi dan persatuan global. Aliansi ini berakhir dengan kekalahan Jerman Nazi dalam Perang Dunia II, namun tetap menjadi salah satu peristiwa yang paling menarik untuk dipelajari.