BagusNews.com –
Genosida Armenia adalah pembantaian sistematis dan deportasi orang Armenia oleh Kesultanan Utsmaniyah, yang kemudian menjadi Republik Turki. Peristiwa ini terjadi selama dan setelah Perang Dunia I, dan ditindakkan dalam dua tahap: pembunuhan massal pria dewasa dan deportasi massal wanita, anak-anak, orang tua, dan orang sakit ke gurun Suriah.
Penyebab Genosida Armenia
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya Genosida Armenia. Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Kebijakan nasionalisme Turki: Pemerintah Utsmaniyah telah lama menerapkan kebijakan nasionalisme Turki yang bertujuan untuk menciptakan negara Turki yang homogen secara etnis. Kebijakan ini memandang orang Armenia sebagai ancaman bagi kedaulatan Turki.
- Perang Dunia I: Perang Dunia I menciptakan situasi yang menguntungkan bagi pemerintah Utsmaniyah untuk melancarkan genosida terhadap orang Armenia. Pemerintah Utsmaniyah memanfaatkan situasi perang untuk menutupi kejahatannya.
- Peran para milisi Kurdi: Para milisi Kurdi berperan penting dalam melakukan pembantaian orang Armenia. Para milisi Kurdi ini dipekerjakan oleh pemerintah Utsmaniyah untuk membantu melakukan deportasi dan pembantaian orang Armenia.
Pelaku Genosida Armenia
Pemerintah Utsmaniyah, terutama para pejabat militer dan sipil, adalah pelaku utama Genosida Armenia. Para pejabat ini bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan genosida. Selain itu, para milisi Kurdi juga berperan penting dalam melakukan pembantaian orang Armenia.
Jumlah Korban Genosida Armenia
Jumlah korban Genosida Armenia diperkirakan mencapai 1,5 juta orang. Jumlah ini setara dengan sekitar setengah dari populasi Armenia di Kesultanan Utsmaniyah pada saat itu. Korban genosida ini terdiri dari pria, wanita, anak-anak, orang tua, dan orang sakit.
Dampak Genosida Armenia
Genosida Armenia berdampak luas terhadap umat Armenia di seluruh dunia. Genosida ini menyebabkan hilangnya banyak nyawa, serta memicu diaspora Armenia ke berbagai negara. Genosida ini juga menjadi tragedi kemanusiaan yang tak terlupakan, dan terus dikenang hingga saat ini.
Pengakuan Genosida Armenia
Genosida Armenia telah diakui oleh lebih dari 30 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, dan Rusia. Namun, Turki hingga saat ini masih menolak untuk mengakui genosida ini. Turki menganggap peristiwa ini sebagai “tragedi” atau “peristiwa yang menyedihkan”.
Pengakuan Genosida Armenia oleh dunia internasional penting untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa depan. Pengakuan ini juga penting untuk memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.