BagusNews.com –
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo diperkirakan akan bersaing sengit dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ini bisa dilihat dari beberapa survei terbaru tentang popularitas ketiga calon presiden potensial: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Dalam hampir semua survei, Prabowo dan Ganjar bersaing ketat, sementara Anies berada di peringkat ketiga.
Berikut ini adalah ringkasan beberapa survei terbaru mengenai popularitas ketiganya:
- Survei SPIN:
- Prabowo masih berada di peringkat pertama dengan 39,9 persen dukungan.
- Ganjar Pranowo berada di peringkat kedua dengan 31,1 persen.
- Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan 21,7 persen.
- Sebanyak 7,3 persen belum memutuskan pilihannya.
- Survei Poltracking:
- Prabowo memiliki dukungan sekitar 40 persen.
- Ganjar mendapatkan sekitar 37 persen.
- Anies hanya memiliki dukungan sekitar 20 persen.
- Survei LSI Denny JA:
- Prabowo unggul dalam simulasi head to head dengan Ganjar, dengan perolehan 52,3 persen untuk Prabowo dan 44,2 persen untuk Ganjar.
- Survei LSI (Lembaga Survei Indonesia):
- Prabowo unggul dalam simulasi head to head dengan Ganjar Pranowo sebesar 11,3 persen.
- Survei ISC (Indonesia Survey Center):
- Prabowo memimpin dengan 42,3 persen dukungan.
- Ganjar berada di posisi kedua dengan 33,1 persen.
- Anies hanya mendapatkan 20,4 persen dukungan.
- Survei Indikator Politik Indonesia:
- Ganjar Pranowo adalah yang paling banyak disebut oleh masyarakat, diikuti oleh Prabowo dan Anies.
- Ganjar unggul dalam simulasi tiga nama capres, dengan 37,4 persen dukungan.
- Survei SMRC (Saiful Mujani Research & Consulting):
- Ganjar Pranowo mendominasi sebagai calon presiden pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Jawa Timur.
- Survei Voxpol Center Research & Consulting:
- Prabowo dan Ganjar bersaing ketat dalam simulasi tiga nama, dengan Prabowo memimpin.
Hasil survei menunjukkan bahwa persaingan antara Prabowo dan Ganjar sangat ketat, sementara Anies memiliki dukungan yang lebih rendah. Namun, situasinya masih bisa berubah, terutama jika ada perpindahan dukungan pemilih dan pergeseran dalam putaran kedua pemilu.