BagusNews.com –
Pemerintah akan menetapkan harga promosi kedua tiket LRT Jabodebek dengan tarif maksimum Rp20 ribu mulai tanggal 1 Oktober 2023. Walaupun demikian, beberapa warga telah mengeluhkan mahalnya tarif reguler LRT.
Sebagaimana yang disuarakan oleh Rina, seorang penduduk Kecamatan Cimanggis yang setiap hari menggunakan LRT dari stasiun Harjamukti. Rina, yang berusia 22 tahun, mengungkapkan bahwa menggunakan tarif reguler LRT akan membuatnya harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk perjalanan sehari-hari.
Dalam perhitungannya, Rina menyadari bahwa jika dia naik LRT dengan tarif reguler, dia akan mengeluarkan Rp21.800 untuk satu perjalanan ke Stasiun Dukuh Atas. Dengan tambahan biaya Gojek sebesar Rp12 ribu dari rumahnya ke stasiun Harjamukti, serta biaya tambahan jika dia harus naik MRT ke Blok M dari Dukuh Atas sebesar Rp7 ribu, maka totalnya adalah Rp40.800 untuk satu perjalanan. Rina merasa bahwa ini tidak sepadan, terutama karena dia masih harus membayar tambahan untuk MRT. Oleh karena itu, dia lebih suka menggunakan Royal Trans atau kendaraan pribadi.
Rina memilih Royal Trans karena dianggapnya lebih ekonomis. Uang yang dia hemat dengan tidak naik LRT, yaitu sekitar Rp40 ribu per perjalanan, dapat digunakan untuk perjalanan pulang-pergi dengan Royal Trans.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Christine, yang merasa tarif reguler LRT terlalu mahal. Menurutnya, Rp21 ribu untuk satu perjalanan adalah harga yang tinggi, terutama karena jarak antara Stasiun Harjamukti dan Kuningan mencapai 24 kilometer. Jadi, total pengeluaran Christine jika dia pergi-pulang dengan LRT dalam sehari adalah Rp42.400. Oleh karena itu, dia lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi (motor) atau bus TransJakarta, yang menurutnya lebih ekonomis.
Namun, Dilla, seorang penduduk yang naik LRT dari Stasiun Harjamukti menuju Dukuh Atas, merasa bahwa LRT sangat layak. Menurutnya, pengeluarannya saat menggunakan LRT jauh lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya.
“Sebelumnya, saya menghabiskan Rp55 ribu untuk transportasi. Tetapi jika saya menggunakan LRT, saya hanya perlu mengeluarkan Rp43.600 untuk pergi-pulang,” ujar Dilla.
Mulai tanggal 1 Oktober 2023, promo kedua untuk harga tiket LRT akan diberlakukan dengan tarif maksimum Rp20.000. Untuk perjalanan jarak dekat, akan dikenakan tarif sebesar Rp5.000 untuk kilometer pertama dan Rp700 untuk setiap kilometer berikutnya.
Setelah tanggal 29 Februari 2024, tarif LRT Jabodebek rencananya akan kembali ke harga normal, yaitu Rp5.000 untuk kilometer pertama dan Rp700 per kilometer untuk perjalanan berikutnya sesuai dengan ketetapan.