BagusNews.com –
Resep untuk hidup panjang umumnya terkait dengan kebiasaan dan aktivitas sehari-hari yang positif, makanan sehat, interaksi sosial aktif, serta menjaga pikiran tetap sehat dan bahagia.
Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa setidaknya ada empat tanda yang dapat menunjukkan seseorang memiliki potensi untuk hidup lebih lama, yaitu:
-
Usia Retina
Menurut penelitian dari Centre for Eye Research Australia yang dipublikasikan di British Journal of Ophthalmology, perbedaan usia retina dapat menjadi indikator kunci atau prediktor awal yang menentukan umur seseorang.
Perbedaan usia retina mengacu pada perbedaan antara usia biologis retina dan usia kronologis seseorang. Hal ini terkait dengan mikrovaskulatur retina yang dapat mencerminkan kesehatan otak dan sistem peredaran darah seseorang.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa perbedaan usia retina yang besar berkaitan dengan risiko kematian antara 49 hingga 76 persen.
-
Kebiasaan Berjalan Kaki
Berjalan kaki diketahui memiliki banyak manfaat bagi pikiran, tubuh, dan jiwa, sehingga secara otomatis meningkatkan peluang hidup panjang seseorang. Hal ini didukung oleh penelitian yang diterbitkan dalam JAMA International Medicine.
Penelitian ini menunjukkan bahwa wanita yang berjalan kaki setidaknya 4.400 langkah per hari mengurangi risiko kematian selama periode penelitian 4,3 tahun, dibandingkan dengan wanita yang kurang aktif dan hanya melakukan sekitar 2.700 langkah per hari.
Semakin banyak langkah yang diambil, semakin berkurang pula risiko kematian hingga mencapai tingkat dasar sekitar 7.500 langkah per hari.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 16.700 partisipan wanita dengan usia rata-rata 72 tahun, dan langkah harian mereka diukur selama tujuh hari.
-
Tes Keseimbangan 10 Detik
Sebuah studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine mengungkapkan bahwa individu paruh baya atau yang lebih tua yang tidak dapat menjaga keseimbangan tubuh saat mengangkat satu kaki selama 10 detik memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk meninggal dalam waktu 10 tahun, dibandingkan dengan mereka yang mampu melakukannya.
Studi ini melibatkan 1.700 peserta berusia antara 51 hingga 75 tahun. Peserta diminta untuk berdiri dengan satu kaki selama 10 detik tanpa bantuan. Mereka berdiri dengan kaki yang diangkat dan fokus pandangan ke depan dengan kedua tangan di sisi tubuh. Setiap peserta diberi tiga kesempatan percobaan. Satu dari lima peserta gagal dalam tes tersebut. Kemungkinan gagal dalam tes keseimbangan meningkat seiring bertambahnya usia.
-
Kecepatan Berjalan
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cachexia Sarcopenia and Muscle mengklaim bahwa kecepatan berjalan juga dapat menjadi indikator potensial mengenai harapan hidup seseorang. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa “kelambatan” dalam gaya berjalan dapat menjadi tanda adanya penurunan fungsi pada orang dewasa yang lebih tua.
Memiliki gaya berjalan yang lambat atau kecepatan berjalan yang rendah dapat memprediksi penurunan kemampuan fungsional dalam berjalan.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa hanya dengan mengukur kecepatan berjalan, kita dapat memprediksi secara efisien terjadinya penurunan kapasitas fungsional pada orang dewasa yang lebih tua. Berdasarkan temuan kami, kita dapat menyimpulkan bahwa kelambatan gaya berjalan dapat terjadi beberapa tahun sebelum terjadinya penurunan ini. Hasil ini memiliki arti penting karena memungkinkan untuk memantau masalah ini.
Hal ini juga memungkinkan tidak hanya bagi terapis fisik, dokter, dan ahli geriatri, tetapi juga bagi para profesional kesehatan lainnya untuk mendeteksi risiko tersebut,” jelas Tiago da Silva Alexandre, seorang profesor di Departemen Gerontologi UFSCar dan peneliti utama dalam penelitian ini.
Dalam kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tanda yang dapat mengindikasikan potensi seseorang untuk hidup lebih lama. Perbedaan usia retina, kebiasaan berjalan kaki, hasil tes keseimbangan selama 10 detik, dan kecepatan berjalan dapat menjadi petunjuk awal mengenai harapan hidup seseorang.
Dengan memahami dan mengamati tanda-tanda ini, kita dapat lebih proaktif dalam merawat kesehatan dan meningkatkan peluang untuk hidup panjang dan sehat.