BagusNews.com –
Penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa, dibandingkan dengan lelaki, perempuan cenderung memiliki umur yang lebih panjang. Di Amerika Serikat, umur rata-rata seorang lelaki adalah 76 tahun, sementara perempuan bisa hidup hingga usia 81 tahun.
Namun, mengapa perempuan memiliki umur yang lebih panjang daripada lelaki? Dr. Perminder Sachdev, seorang profesor neuropsikiatri dari Universitas New South Wales di Australia, menjelaskan bahwa ada beberapa teori populer yang dapat menjelaskan fenomena ini.
“Lelaki lebih sering merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan mengalami kelebihan berat badan. Mereka juga cenderung mencari pertolongan medis lebih lambat dan jika didiagnosis dengan suatu penyakit, mereka cenderung kurang patuh terhadap pengobatan. Karena itu, lelaki memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kematian dini,” kata Sachdev.
Selain risiko terkait dengan penyakit, lelaki juga menghadapi risiko yang dapat mengancam nyawa mereka seperti kecelakaan mobil, pertengkaran, atau kekerasan.
Tidak hanya itu, tingginya kadar hormon testosteron pada lelaki juga dapat meningkatkan risiko yang dapat mempersingkat hidup mereka. “Kehadiran hormon seks pria yang berlebihan dapat mengurangi fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” kata Kyung-Jin Min, seorang profesor ilmu biologi di Universitas Inha di Korea Selatan.
Di sisi lain, penelitian juga telah menemukan hubungan antara kadar testosteron yang rendah dengan risiko penyakit jantung dan kondisi kesehatan yang buruk pada lelaki, sehingga hubungan antara testosteron dan kesehatan lelaki sangat kompleks.
Mungkin bukan hanya hormon lelaki yang harus disalahkan; sebaliknya, hormon perempuan juga dapat memberikan beberapa manfaat tambahan dalam memperpanjang umur.
“Estrogen tampaknya memiliki sifat pelindung dan telah terbukti memiliki peran sebagai antioksidan,” kata Sachdev.
Sebuah penelitian pada tahun 2013 yang dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Endokrinologi menemukan bukti bahwa estrogen dapat mencegah kerusakan DNA yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Penelitian tersebut juga menemukan bukti bahwa estrogen dapat membantu mempertahankan fungsi sel yang normal dan sehat.
Demikianlah beberapa alasan mengapa perempuan cenderung memiliki umur yang lebih panjang daripada lelaki.