BagusNews.com –
Sebuah tim peneliti di Portugal baru-baru ini melakukan penelitian tentang aktivitas otak para pecinta kopi dan alasan mengapa mereka tidak dapat melewati hari tanpa secangkir kopi di pagi hari.
“Mereka sering mengatakan bahwa mereka perlu minum kopi di pagi hari untuk bersiap-siap. Kami ingin memahami mekanisme otak dan pola konektivitas fungsional yang mendukung klaim ini,” kata Nuno Sousa, seorang profesor peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Minho di Portugal, seperti yang dikutip dari NBCNews pada Selasa (4/7/2023).
Para ilmuwan ini merekrut 83 orang yang mengonsumsi setidaknya satu cangkir kopi sehari untuk menjalani pemindaian MRI guna mengamati aktivitas otak mereka.
Sebanyak 47 orang dipindai sebelum mereka minum secangkir kopi di pagi hari, dan kemudian 30 menit setelah mereka meminumnya. Sementara itu, 36 orang lainnya hanya diberikan kafein yang dilarutkan dalam air panas, tanpa kopi, dan menjalani pemindaian MRI yang sama sebelum dan setelah mereka mengonsumsi minuman tersebut.
Hasil penelitian, yang diterbitkan minggu lalu dalam jurnal Frontiers in Behavioral Neuroscience, menunjukkan bahwa hanya kopi yang menyebabkan perubahan tertentu dalam aktivitas otak.
Pemindaian MRI mengungkapkan bahwa minum kopi di pagi hari meningkatkan aktivitas di bagian otak yang terlibat dalam memori jangka pendek, perhatian, dan fokus, sementara hanya mengonsumsi kafein saja tidak memiliki efek serupa.
Para peneliti mengemukakan teori bahwa pengalaman visual, penciuman, atau rasa kopi dapat membantu orang merasa lebih waspada, terlepas dari kandungan kafeinnya.
“Kenikmatan yang diberikan pada pecinta kopi di pagi hari sebenarnya menjadi bagian dari ritual yang hampir penting bagi individu tersebut, sehingga mereka merasa ‘Saya siap untuk hari ini’,” ungkap Sousa.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa minum kopi dan kafein menyebabkan penurunan konektivitas saraf dalam jaringan otak yang biasanya aktif saat berpikir tentang diri sendiri. Perubahan ini mungkin menandakan bahwa seseorang lebih siap untuk beralih dari istirahat ke tugas yang harus dikerjakan.
Namun, mereka juga menyebutkan bahwa minum kopi mungkin memiliki manfaat tambahan dalam meningkatkan konektivitas dalam jaringan otak yang lebih maju, yang terlibat dalam penglihatan, memori kerja, pengendalian kognitif, dan perilaku yang diarahkan pada tujuan.
Efek ini tidak ditemukan saat para partisipan hanya mengonsumsi kafein.