BagusNews.com –
Berolahraga adalah tindakan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Terkadang, dalam kehidupan sehari-hari yang sibuk, kita merasa sulit untuk menyisihkan waktu khusus untuk berolahraga. Namun, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology pada bulan Juni 2023 telah menunjukkan bahwa olahraga ringan seperti berjalan kaki bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan kita dan dapat mengurangi risiko penyakit dan kematian.
Penelitian ini menunjukkan bahwa berjalan setidaknya 4.000 langkah sehari dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat berbagai penyebab. Bahkan mereka yang berjalan lebih sedikit tetap dapat merasakan manfaat penurunan risiko penyakit jantung dan meningkatnya kesehatan secara keseluruhan. Penelitian ini menggabungkan data dari 17 studi global yang melibatkan orang-orang yang pada awalnya dalam keadaan sehat.
Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak langkah yang kita ambil, semakin besar manfaatnya untuk kesehatan kita. Untuk mengurangi risiko kematian secara keseluruhan, diperlukan setidaknya 3.967 langkah sehari, sementara untuk risiko penyakit jantung, 2.337 langkah sehari mungkin sudah cukup. Tiap tambahan 500 langkah berjalan juga dapat mengurangi risiko kematian akibat penyebab apa pun sebesar 7 persen.
Penelitian ini juga menyarankan bahwa dengan meningkatkan jumlah langkah harian sebesar 1.000 langkah, kita dapat mengurangi risiko kematian hingga 15 persen dari berbagai penyebab. Namun, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, kita harus berusaha untuk berjalan sebanyak mungkin, bahkan hingga 20.000 langkah sehari.
Profesor Maciej Banach, seorang kardiolog dari Polandia, yang merupakan peneliti utama dalam penelitian ini, menekankan bahwa hasil ini berlaku untuk semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, usia, atau lokasi mereka. Penelitian ini melibatkan sekitar 226.889 orang yang secara umum sehat, menjadikannya studi terbesar yang pernah dilakukan untuk mengkaji efek kesehatan dari berjalan kaki.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup yang tidak aktif menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia dianggap tidak aktif secara fisik, dan hal ini menyebabkan sekitar 3,2 juta kematian setiap tahunnya. Oleh karena itu, perubahan gaya hidup, termasuk diet dan olahraga, dapat memiliki peran besar dalam mencegah penyakit kardiovaskular.
Bahkan dalam kondisi pandemi Covid-19, berjalan kaki tetap merupakan bentuk aktivitas fisik yang sederhana dan efektif yang dapat kita lakukan. Penelitian juga mencatat bahwa rata-rata jumlah langkah harian global telah menurun akibat pandemi, namun, penting untuk tetap memprioritaskan aktivitas fisik dalam upaya menjaga kesehatan kita.