BagusNews.com –
Anies Baswedan, Calon Presiden RI dari Partai Nasdem, PKS & Demokrat mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak tepat sasaran, yaitu memberikan subsidi kepada pembeli mobil listrik.
Hal tersebut disampaikan oleh Anies dalam Pidatonya di acara Pengukuhan Amanat Nasional, pada Senin (8/5/2023).
Menurut Anies, solusi menghadapi tantangan lingkungan hidup dan polusi udara bukanlah dengan memberikan subsidi kepada mobil listrik yang pemilik mobilnya tidak membutuhkan subsidi.
Anies juga menghitung bahwa subsidi kepada mobil listrik dalam pemakaian mobil pribadi emisi karbon per kapita per kilometer lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak.
Hal tersebut terjadi karena bus memuat orang banyak sementara mobil listrik memuat orang sedikit.
Anies juga mengatakan bahwa jika kendaraan pribadi berbasis listrik tidak menggantikan mobil yang ada, maka akan menambah mobil di jalanan dan menambah kemacetan di jalan.
Anies menekankan bahwa sumber daya yang dimiliki negara harus diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak, bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan apalagi percakapan media sosial.
Pemerintah telah menerbitkan aturan mengenai pemberian bantuan untuk pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yakni motor listrik dan mobil listrik per 20 Maret 2023.
Pemerintah akan memberikan bantuan subsidi untuk pembelian motor listrik sebanyak 200 ribu unit motor sampai pada Desember 2023, dan untuk bantuan subsidi mobil listrik hanya akan diberikan kepada 35.900 unit kendaraan.