BagusNews.com –
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett, mengkritik kebijakan regulator dalam memastikan keamanan sistem perbankan di Amerika Serikat (AS). Ia memprediksi kondisi perbankan di AS akan lebih buruk daripada yang terjadi saat ini.
Buffett juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kebangkrutan tiga bank yang terjadi sejak Maret 2023 dan menantang masa depan yang panjang.
Berkshire Hathaway telah memberikan pinjaman ke sektor perbankan selama hampir enam dekade. Buffett pernah menjabat sebagai CEO Salomon Brothers pada awal 1990-an dan membantu merehabilitasi reputasi buruk perusahaan-perusahaan di Wall Street.
Ia juga memberikan suntikan dana sebesar 5 miliar dollar AS ke Goldman Sachs pada waktu yang baru-baru ini dan 5 miliar dollar AS ke Bank of America pada tahun 2008. Pada tahun 2011, ia membantu menstabilkan kedua perusahaan tersebut.
Sementara itu, Berkshire telah menyiapkan kas perusahaan untuk bertindak lagi jika situasi membutuhkan. Buffett menegaskan bahwa masyarakat tidak memahami bahwa simpanan bank mereka aman, termasuk yang tidak diasuransikan.
Buffett juga menyoroti kekhawatiran orang Amerika akan kehilangan tabungan mereka melalui akses mobile banking dan menekankan bahwa regulator tidak akan pernah mengizinkan deposan kehilangan satu dolar pun di bank AS, bahkan jika mereka tidak membuat jaminan itu secara eksplisit.
Ia juga berbicara tentang runtuhnya beberapa perusahaan perbankan akhir-akhir ini dan menilai bahwa beberapa eksekutif bank mungkin telah menjual saham perusahaan karena mereka tahu masalah sedang terjadi. Buffett menekankan bahwa kegagalan bank tidak boleh memberikan pelajaran yang buruk bagi orang-orang.