BagusNews.com –
Kemacetan Jakarta selama tahun 2023 telah menghabiskan waktu 117 jam dan menghasilkan 270 kilogram emisi karbon per pengendara, menurut laporan TomTom Traffic Index.
Laporan yang dirilis pada Senin (15/1) ini menunjukkan bahwa Jakarta menempati peringkat pertama sebagai kota dengan kemacetan terburuk di dunia, dengan tingkat kemacetan 62%.
Artinya, pengendara di Jakarta menghabiskan rata-rata 117 jam per tahun terjebak dalam kemacetan.
Kemacetan ini tidak hanya membuang waktu dan energi, tetapi juga menghasilkan emisi karbon yang signifikan.
Laporan TomTom memperkirakan bahwa emisi karbon akibat kemacetan di Jakarta mencapai 270 kilogram per pengendara per tahun.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain di dunia, seperti London (105 kg/tahun) dan New York (102 kg/tahun).
Penyebab Kemacetan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan di Jakarta, antara lain:
- Jumlah kendaraan yang terus meningkat.
- Kurangnya infrastruktur transportasi publik yang memadai.
- Perilaku mengemudi yang tidak disiplin.
Solusi
Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, perlu dilakukan beberapa langkah, antara lain:
- Meningkatkan infrastruktur transportasi publik.
- Menerapkan kebijakan yang mendorong penggunaan kendaraan umum.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya disiplin dalam berkendara.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kemacetan, seperti pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).
Namun, upaya tersebut perlu terus ditingkatkan agar kemacetan di Jakarta dapat diatasi secara efektif.
Dampak Kemacetan
Kemacetan di Jakarta memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, antara lain:
- Ekonomi: Kemacetan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar akibat berkurangnya produktivitas dan meningkatnya biaya transportasi.
- Lingkungan: Kemacetan menghasilkan emisi karbon yang tinggi, yang dapat menyebabkan polusi udara dan perubahan iklim.
- Kesehatan: Kemacetan dapat menyebabkan stres dan gangguan kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, mengatasi kemacetan di Jakarta merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.