BagusNews.com –
Waze adalah aplikasi navigasi berbasis GPS yang populer di seluruh dunia. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi lalu lintas secara real-time, sehingga pengguna lain dapat menghindari kemacetan. Waze juga menyediakan fitur-fitur lain yang bermanfaat, seperti rekomendasi rute, informasi kondisi jalan, dan kamera lalu lintas.
Waze didirikan oleh Ehud Shabtai, Amir Shinar, dan Uri Levine pada tahun 2007. Ketiganya adalah warga Israel yang memiliki pengalaman di bidang teknologi informasi.
Shabtai adalah seorang insinyur perangkat lunak yang pernah bekerja di perusahaan telekomunikasi Motorola. Shinar adalah seorang pengusaha yang pernah mendirikan perusahaan teknologi bernama Xona Networks. Levine adalah seorang insinyur perangkat lunak yang pernah bekerja di perusahaan teknologi bernama Mobileye.
Waze awalnya dikembangkan sebagai aplikasi untuk membantu tentara Israel menghindari jalan-jalan yang diblokir oleh musuh. Aplikasi ini kemudian dirilis untuk umum pada tahun 2008. Waze dengan cepat menjadi populer di Israel dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Pada tahun 2013, Google mengakuisisi Waze dengan harga $1,1 miliar. Google kemudian menggabungkan Waze dengan aplikasi navigasi miliknya sendiri, Google Maps.
Berdasarkan data dari Statista, jumlah pengguna Waze di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 20 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia.
Waze menjadi salah satu aplikasi navigasi yang paling populer di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang bermanfaat bagi penggunanya, seperti informasi lalu lintas real-time, rekomendasi rute, dan kamera lalu lintas.