BagusNews.com –
Kehadiran tonjolan di bagian tubuh seringkali menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan. Salah satu jenis tonjolan yang kerap menjadi sumber kekhawatiran adalah yang muncul di area ketiak. Tonjolan pada ketiak ini seringkali dikaitkan dengan masalah pada kelenjar getah bening. Lantas, apa saja tanda-tanda karakteristik dari kelenjar getah bening di ketiak, dan apakah hal ini merupakan tanda yang mengkhawatirkan?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut ini kami akan merangkum informasi mengenai tonjolan di ketiak serta ciri-ciri yang harus diwaspadai terkait kelenjar getah bening di area tersebut.
Kelenjar Getah Benign di Ketiak: Apakah Perlu Dikhawatirkan? Salah satu kondisi kesehatan yang ditandai oleh adanya tonjolan di ketiak adalah yang disebut dengan limfadenopati aksila, yaitu pembengkakan pada kelenjar getah bening di area ketiak. Pembengkakan ini bisa disebabkan oleh infeksi, penyakit sistemik yang memengaruhi seluruh tubuh, gangguan autoimun, atau bahkan beberapa jenis kanker tertentu. Terkadang, vaksinasi juga bisa menjadi pemicu pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan.
Harus diingat bahwa limfadenopati aksila bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan merupakan gejala dari suatu kondisi yang mendasarinya. Kondisi ini bisa muncul sendirinya atau disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di bagian tubuh lain, seperti selangkangan atau leher. Letak, lamanya, dan tingkat keparahan pembengkakan kelenjar getah bening, serta gejala yang menyertainya, dapat memberikan petunjuk mengenai penyebabnya.
Ciri-Ciri Kelenjar Getah Bening di Ketiak yang Perlu Diwaspadai Tanda-tanda kelenjar getah bening di area ketiak yang terkait dengan limfadenopati aksila biasanya melibatkan pembengkakan dan peradangan pada satu atau lebih dari 20 hingga 40 kelenjar getah bening aksila yang terletak di bawah setiap ketiak. Pembengkakan ini dapat bersifat unilateral (mengenai satu ketiak) atau bilateral (mengenai kedua ketiak).
Ukuran pembengkakan kelenjar getah bening aksila bisa bervariasi, mulai dari seukuran kacang polong hingga sebesar buah anggur. Kelenjar getah bening ini mungkin terasa kenyal atau keras saat disentuh.
Ciri-ciri lain yang terkait dengan limfadenopati aksila meliputi:
- Adanya satu atau lebih tonjolan di bawah ketiak
- Pembengkakan, rasa hangat, dan kemerahan
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat ditekan
- Sensasi terbakar atau kesemutan
- Pembengkakan pada payudara atau lengan yang berdekatan
- Kelelahan
- Demam
- Kelesuan
- Nyeri pada sendi atau otot Sebagian orang mungkin tidak mengalami gejala yang parah dan hanya menyadari pembengkakan kelenjar getah bening saat mereka sedang mandi atau saat menjalani pemeriksaan fisik.
Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Area Ketiak Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem limfatik, yang merupakan jaringan pembuluh darah, cairan, dan organ yang tersebar di seluruh tubuh dan memiliki peran sentral dalam menjaga kekebalan tubuh kita. Sistem limfatik mengangkut cairan yang disebut getah bening melalui pembuluh darah, membawa zat-zat limbah, sel-sel yang tidak normal, dan benda asing seperti bakteri.
Di sepanjang perjalanannya, sistem ini dilengkapi dengan kelompok kelenjar getah bening yang bertugas menyaring dan menangkap segala zat atau organisme yang dianggap tidak normal. Jika ada benda asing yang tertangkap, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan cara memicu peradangan, yang merupakan respons alami tubuh terhadap segala hal yang dianggap sebagai ancaman.
Akibat peradangan ini, pembuluh darah akan melebar, memungkinkan sel-sel kekebalan tubuh untuk mendekati area yang terinfeksi atau cedera. Proses ini menghasilkan pembengkakan lokal, rasa hangat, dan kemerahan.
Limfadenopati aksila adalah tanda bahwa kelenjar getah bening di area ketiak telah menangkap sesuatu yang dianggap berbahaya dan harus diatasi oleh sistem kekebalan tubuh, terutama melalui sel darah putih yang disebut limfosit.
Terdapat berbagai kemungkinan penyebab limfadenopati aksila, baik yang bersifat jinak (non-kanker) maupun ganas (kanker). Dari ciri-ciri kelenjar getah bening yang membengkak, dokter akan mendiagnosis penyebab yang mendasarinya, termasuk:
- Infeksi (baik infeksi lokal, sistemik, atau regional)
- Penyakit yang mendasarinya, seperti tuberkulosis dan sarkoidosis
- Penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis
- Vaksinasi, seperti vaksin campak dan COVID-19
- Kanker, seperti kanker payudara, limfoma, dan leukemia
Kapan Waktu yang Tepat untuk Berkonsultasi dengan Dokter Ketika Mengalami Ciri Kelenjar Getah Bening di Area Ketiak? Apabila Anda ragu apakah perlu menjalani evaluasi medis terkait pembengkakan kelenjar getah bening, tanda-tanda berikut dapat menjadi alasan untuk berkonsultasi dengan dokter:
- Satu atau lebih kelenjar getah bening membengkak tanpa alasan yang jelas
- Pembengkakan yang telah berlangsung atau semakin parah selama 2 minggu atau lebih
- Tonjolan yang terasa keras dan tidak dapat digerakkan saat ditekan
- Tidak ada rasa sakit pada pembengkakan kelenjar getah bening
- Adanya pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa area, misalnya di ketiak dan selangkangan
Tak perlu ragu untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala tambahan seperti:
- Kemerahan atau keluarnya cairan di sekitar ketiak
- Demam
- Batuk
- Keringat berlebihan di malam hari
- Penurunan berat badan yang tak dapat dijelaskan, tanpa adanya usaha untuk menurunkan berat badan
- Rasa sakit di area tubuh lainnya
Seringkali, pembengkakan kelenjar getah bening merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang menjalankan tugasnya dalam melawan infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Atau, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa Anda sedang menghadapi suatu penyakit atau cedera yang memerlukan perawatan medis khusus.
Demikianlah informasi mengenai ciri-ciri kelenjar getah bening di ketiak yang harus diwaspadai. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Anda.