BagusNews.com –
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat terjadi pada siapa pun, baik orang gemuk maupun kurus.
Jika Anda berpikir bahwa orang kurus tidak menghadapi masalah terkait kolesterol, itu adalah mitos. Kolesterol dapat menyerang siapa pun tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau berat badan seseorang.
Biasanya, kadar kolesterol meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi masalah terkait kolesterol bisa terjadi pada usia berapa pun.
Menurut Farah Ingale, Direktur Kedokteran Internal di Rumah Sakit Fortis Hiranandani Vashi, ada berbagai jenis lemak dalam tubuh.
Kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam darah. Ini adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah dan sel-sel tubuh.
Trigliserida juga merupakan lemak (lipid) yang ada dalam darah. Ketika Anda makan makanan apa pun, tubuh mengubah kalori yang tidak digunakan menjadi trigliserida, yang kemudian disimpan dalam sel lemak.
Kolesterol tinggi meningkatkan risiko kesehatan
Beberapa komponen yang termasuk LDL (Low-Density Lipoproteins), yang juga dikenal sebagai kolesterol jahat, dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
Di sisi lain, High-Density Lipoprotein (HDL) adalah kolesterol baik yang menyerap kolesterol dalam darah dan membawanya kembali ke hati. Idealnya, kadar kolesterol total tidak boleh melebihi 150.
Pada orang dewasa dengan penyakit penyerta, kadar LDL yang diinginkan harus kurang dari 70, baik pada pria maupun wanita.
HDL harus lebih dari 50 untuk wanita dan lebih dari 40 untuk pria. Yang terbaik adalah memiliki kadar kolesterol baik yang tinggi dan kadar kolesterol jahat yang rendah.
Untuk memastikan kadar kolesterol tetap dalam rentang yang sehat, penting untuk menjalani gaya hidup sehat dengan olahraga yang tepat, pola makan yang baik, dan menjaga berat badan yang sehat.
Berikut adalah fakta-fakta tentang kolesterol tinggi yang sering dipercaya orang:
-
Apakah orang yang kurus aman dari kolesterol tinggi?
Orang yang gemuk dapat dengan mudah mengendalikan kadar kolesterol dengan menurunkan berat badan, yang mungkin tidak mudah dilakukan oleh orang yang kurus.
Setiap orang harus menjalani gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga dengan benar, mengonsumsi makanan rendah lemak terutama berupa salad, buah-buahan, dan sayuran, serta mengurangi konsumsi makanan gorengan, mentega, dan makanan berlemak.
Selain itu, bagi yang tidak vegetarian, sebaiknya menghindari daging merah dan makanan olahan dari luar.
-
Apakah semua kolesterol buruk bagi kesehatan?
Kolesterol adalah komponen penting dalam membran sel. Selain berperan dalam struktur membran, kolesterol juga penting dalam sintesis vitamin D, hormon steroid, dan asam empedu.
Oleh karena itu, meskipun kadar kolesterol yang tinggi meningkatkan risiko penyakit, kita tetap membutuhkan kolesterol untuk kelangsungan hidup.
-
Apakah gejala kolesterol tinggi akan terlihat dengan jelas?
Ini juga merupakan mitos. Kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala. Untuk memeriksa kadar kolesterol, penting untuk secara teratur melakukan tes darah.
Satu-satunya “gejala” yang dapat dikaitkan dengan kolesterol tinggi muncul setelah penumpukan kolesterol berlebihan menyebabkan penyumbatan dan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah.
Angina, serangan jantung, dan bahkan kematian mendadak dapat terjadi akibat kondisi ini. Oleh karena itu, terkadang terlambat untuk menunjukkan tanda-tanda kolesterol berlebihan.
Terakhir, kolesterol juga memiliki faktor genetik, terutama jika kadar LDL melebihi 160. Jadi, orang yang kurus dan aktif secara fisik dengan pola makan yang sehat mungkin masih memiliki kadar kolesterol tinggi.
Kesimpulannya, jika Anda memiliki kolesterol tinggi, tetaplah aktif dan lakukan olahraga setiap hari, karena gaya hidup ini dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Jika Anda tidak dapat mengendalikan kadar kolesterol Anda melalui langkah-langkah tersebut, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.