BagusNews.com –
Pergantian oli mesin mobil secara teratur sangat penting. Namun, penting untuk diingat bahwa Anda tidak dianjurkan untuk mengganti merek oli mesin secara terus-menerus.
Raja Nami Siregar, Kepala Bengkel Auto2000 Tanjung Api-api, Palembang, Sumatera Selatan, menjelaskan bahwa kebiasaan mengganti merek oli mesin kurang baik karena dapat memengaruhi performa mesin.
“Ini akan berdampak negatif karena setiap merek oli memiliki viskositas yang berbeda,” kata Raja Nami, seperti yang dikutip dari laman resmi Auto2000.
“Jika terlalu sering mengganti merek, dikhawatirkan ada sisa oli sebelumnya yang tidak baik dan dapat menyumbat sistem pelumasan. Kami menyarankan untuk selalu menggunakan oli full synthetic secara rutin,” tambahnya.
Meskipun tidak berbahaya, ada beberapa risiko efek samping yang mungkin terjadi jika terlalu sering mengganti merek oli. Berikut adalah beberapa efek buruk tersebut.
-
Mesin menjadi cepat panas
Jika Anda memilih karakter oli yang salah, ada risiko mesin menjadi cepat panas. Ini bukan disebabkan oleh perbedaan merek, tetapi karena perbedaan karakter oli itu sendiri.
Namun, berbeda merek umumnya memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga jika terus-menerus diganti, dapat menyebabkan mesin menjadi cepat panas.
-
Mesin membentuk kerak
Mengganti merek oli mesin mobil terlalu sering juga dapat menyebabkan terbentuknya kerak pada mesin. Hal ini disebabkan oleh perbedaan oli yang membentuk lapisan oli berlumpur.
Lapisan oli berlumpur dapat terbentuk karena setiap merek oli memiliki tingkat kekentalan yang berbeda. Jika oli yang encer dicampur dengan oli yang lebih kental, dapat terbentuk lapisan oli berlumpur dan membuat mesin membentuk kerak.
-
Penurunan performa mesin
Efek buruk lain akibat pergantian merek oli yang terlalu sering adalah risiko penurunan performa mesin. Hal ini dapat terjadi karena adanya penumpukan oli di dalam komponen mesin.
Oli yang berlumpur dan menumpuk akan menyebabkan gesekan berlebihan pada komponen mesin. Hal ini akan menyebabkan panas dan mengakibatkan penurunan performa mesin.
-
Kebocoran oli
Pada mesin terdapat seal yang berfungsi sebagai penutup tabung oli. Seal ini terbuat dari bahan karet yang elastis dan dapat menutup dengan rapat.
Jika oli yang digunakan menjadi berlumpur dan rusak, seal juga dapat rusak. Seal yang rusak tidak dapat menutup dengan baik, sehingga menyebabkan kebocoran oli pada mobil, seperti yang dikutip dari Lifepal.