BagusNews.com –
Siapa yang tidak ingin memiliki kehidupan yang makmur dan bebas dari tagihan? Impian ini tentu dimiliki oleh banyak orang, bukan? Namun, untuk mencapai titik tersebut, kita perlu mengorbankan beberapa hal, seperti tenaga, waktu, dan pikiran. Untuk menikmati masa tua dengan tenang, kita perlu mempersiapkannya sejak masih muda. Masa muda merupakan penentu masa tua kita kelak.
Masa muda adalah masa produktif di mana kita memiliki banyak kesempatan untuk melakukan berbagai hal. Sayangnya, banyak anak muda yang terlena sehingga mereka tidak mempersiapkan diri untuk masa depan. Berikut adalah beberapa kesalahan keuangan yang sering terjadi pada usia muda. Mari kita simak informasinya agar kita dapat menghindari kesalahan tersebut.
- Tidak memiliki dana darurat
Banyak orang hanya fokus pada menabung tanpa memikirkan dana darurat. Menabung memang penting, tetapi kita juga perlu menyisihkan dana darurat. Dana tabungan dan dana darurat memiliki fungsi yang berbeda. Kedua dana ini memiliki peran masing-masing, jadi jangan menggabungkannya.
Dana tabungan biasanya digunakan untuk tujuan tertentu seperti pendidikan atau pernikahan. Sementara itu, dana darurat adalah dana yang digunakan dalam situasi darurat atau mendesak. Kita tidak pernah tahu kapan musibah akan datang dan seberapa besar kerugian atau biaya yang harus ditanggung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan dana darurat sejak dini.
- Tidak memiliki tabungan
Kesalahan ini bisa sangat berbahaya. Orang yang tidak memiliki tabungan akan kesulitan menjalani kehidupannya. Mereka tidak akan dapat mewujudkan keinginan materi seperti membeli rumah, kendaraan, atau barang berharga lainnya.
Biasakanlah menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung. Lebih baik menabung terlebih dahulu sebelum berbelanja, jangan sebaliknya. Hal ini dilakukan agar uang yang disimpan memiliki nilai yang stabil, tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Jika memungkinkan, kita juga dapat membuat perencanaan dalam bentuk persentase untuk membagi pendapatan kita.
- Terkena FOMO (Takut Ketinggalan)
Pernahkah kamu merasa takut ketinggalan zaman sehingga selalu berusaha mengikuti tren yang ada? Jika ya, kemungkinan kamu mengalami FOMO. FOMO (Fear Of Missing Out) adalah ketakutan dan kekhawatiran untuk ketinggalan tren yang sedang berlangsung.
FOMO dapat memiliki dampak negatif pada diri kita. Kita akan selalu merasa cemas dan kurang percaya diri jika tidak bisa mengikuti tren. Selain itu, kondisi keuangan kita juga dapat terganggu karena uang kita habis hanya untuk memenuhi keinginan kita sendiri. Untuk mengurangi FOMO, sebaiknya kita membatasi penggunaan media sosial dan berpikir positif bahwa tidak semua tren harus kita ikuti.
- Tidak menginvestasikan uang
Mendiamkan uang dengan hanya menyimpannya tanpa menginvestasikannya juga termasuk kesalahan. Jika uang hanya disimpan begitu saja, nilainya tidak akan bertambah. Bahkan, nilai uang tersebut dapat mengalami penurunan akibat inflasi.
Untuk menghindari dampak inflasi, penting bagi kita untuk menginvestasikan sebagian dari uang kita. Dengan melakukan investasi, kita dapat memiliki jaminan bahwa uang kita akan bertambah. Namun, sebelum melakukan investasi, pastikan untuk memilih jenis investasi yang sesuai dan terpercaya.
5. Tidak mengatur pengeluaran
Uang yang kita miliki akan cepat habis jika kita tidak mampu mengatur pengeluaran dengan baik. Meskipun hal ini terdengar sederhana, namun nyatanya banyak orang yang kesulitan melakukannya. Memenuhi kebutuhan hidup memang memerlukan uang yang cukup, tetapi kita juga perlu mengatur penggunaan uang tersebut dengan bijak.
Buatlah catatan atau daftar kebutuhan sesuai dengan prioritas. Kebutuhan primer harus ditempatkan di posisi teratas karena kebutuhan tersebut merupakan yang paling penting. Setelah itu, kita baru dapat memasukkan kebutuhan yang lain.
Seperti pepatah yang mengatakan, “apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengatur kondisi keuangan dengan baik agar kita juga bisa mendapatkan hasil yang baik. Bersenang-senang memang tidak salah, tetapi jangan biarkan hal tersebut membuat kita terlena.