BagusNews.com –
Seseorang memutuskan untuk mengubah dietnya karena berbagai alasan. Salah satu alasan yang paling umum adalah untuk menurunkan berat badan. Saat ini, ada banyak metode diet yang beredar baik yang sudah teruji ataupun diet populer (fad diet). Salah satu contoh fad diet adalah diet karnivora.
Diet karnivora adalah metode diet yang hanya mengonsumsi protein hewani sebagai sumber makanan. Diet ini didasarkan pada kepercayaan bahwa leluhur manusia mayoritas mengonsumsi daging dan ikan. Selain itu, diet tinggi karbohidrat dianggap sebagai dalang atas tingginya kejadian penyakit kronis saat ini (diabetes, hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan obesitas).
Namun, diet karnivora tidak menyediakan panduan khusus terkait jumlah kalori, porsi makan, dan frekuensi makan yang direkomendasikan. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan efek dari penerapan diet ini.
Diet karnivora diklaim dapat membantu dalam menurunkan berat badan karena peningkatan konsumsi protein dapat membantumu merasa lebih kenyang setelah makan dan meningkatkan laju metabolisme tubuh. Namun, masih belum ada penelitian pasti yang dapat membuktikannya.
Efek samping dari diet karnivora antara lain tinggi lemak jenuh dan kolesterol, kekurangan vitamin, mineral, dan antioksidan, serta kurangnya serat dalam makanan. Diet ini juga menghindari konsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi penting bagi kesehatan.
Sebelum memutuskan untuk menjalani diet karnivora atau metode diet lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter. Kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam perjalanan meraih tubuh yang sehat dan langsing.