BagusNews.com –
Dewan Gubernur Bank Pembangunan Islam atau Islamic Development Bank (IsDB) telah menyetujui proposal kenaikan saham Indonesia secara aklamasi pada Sidang Tahunan IsDB ke-48 di Jeddah, Arab Saudi pada tanggal 10-13 Mei 2023. Dengan persetujuan tersebut, Indonesia kini menempati peringkat ketiga sebagai pemegang saham terbesar IsDB setelah Arab Saudi dan Libya.
Indonesia mengalahkan posisi kepemilikan saham seperti Iran, Nigeria, Qatar, Mesir, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Turki. Sebelumnya, Indonesia berada di peringkat ke-12 sebagai pemegang saham terbesar di bank pembangunan yang terdiri dari 57 negara anggota tersebut.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama lebih erat dengan IsDB guna memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi umat muslim dan komunitas global.
Pemerintah Indonesia meningkatkan porsi kepemilikan saham dengan pertimbangan bahwa Indonesia merupakan anggota dan pendiri IsDB sejak tahun 1974. Selain itu, Indonesia ingin menjadi mitra IsDB yang lebih kuat untuk meningkatkan peran IsDB dalam mewujudkan agenda reformasi serta membantu negara-negara anggota, terutama negara-negara anggota miskin dan rentan, serta komunitas muslim di dunia.
Dengan posisi kepemilikan saham yang baru, Indonesia akan memastikan bahwa IsDB dapat merealisasikan agenda reformasinya dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada negara-negara anggotanya. Indonesia juga akan memastikan efektivitas dan keterjangkauan instrumen pendanaan IsDB yang berbasis Syariah untuk memberikan dampak dan manfaat yang optimal bagi negara-negara anggota, termasuk dalam mendukung pengembangan Kerjasama Selatan-Selatan.
Indonesia dapat berkontribusi melalui program dan institusi yang ada saat ini seperti Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI/Indonesia Aid) dan SDG-Indonesia One yang dikelola oleh PT Sarana Multi Infrastruktur. Penggunaan dana campuran dapat ditujukan untuk berbagai program pembangunan, seperti pengentasan kemiskinan, perubahan iklim, ketahanan pangan, kesehatan, pengembangan sumber daya manusia, dan agenda pembangunan strategis lainnya, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.