BagusNews.com –
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi telah mengumumkan bahwa dua kasus Covid-19 subvarian Omicron Arcturus (XBB 1.16) telah teridentifikasi di Indonesia.
Kasus ini tercatat pada akhir Maret 2023 di DKI Jakarta setelah ditemukan melalui pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). Pasien bergejala ringan dan telah menjalankan isolasi mandiri.
Agar masyarakat lebih waspada, berikut adalah ciri-ciri Covid-19 subvarian Arcturus yang dialami pasien di Indonesia dan di sejumlah negara lainnya.
Ciri-ciri Covid-19 Arcturus yang paling umum dialami pasien adalah demam. Selain itu, ada juga batuk yang bersifat kering, pilek karena hidung tersumbat dan berair, serta sakit kepala yang berdenyut.
Pasien juga dapat mengalami nyeri pada persendian atau otot, serta sakit tenggorokan hingga kesulitan untuk menelan.
Kebijakan peningkatan ketat dalam pencegahan penyebaran Covid-19 subvarian Arcturus diperlukan dan pemerintah telah mengumumkan adanya vaksin.
Namun, masyarakat masih harus melakukan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menerapkan isolasi mandiri sehingga dapat mengurangi risiko jangkitan.
Selain itu, masyarakat juga perlu mengetahui gejala dari Covid-19 subvarian ini dan segera memeriksakan diri ke dokter bila merasakan gejala.
Itulah informasi terbaru tentang dua kasus Covid-19 subvarian Arcturus di Indonesia. Semoga informasi ini membantu kita untuk lebih waspada terhadap virus ini dan mengikuti langkah-langkah kesehatan sehingga kita dapat tetap sehat.