BagusNews.com –
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Senin (27/3) terus melemah.
Pada penutupan perdagangan, rupiah melemah 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 15.163 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis ICDX Revandra Aritama menjelaskan, situasi moneter di AS masih tidak stabil, sehingga Federal Reserve (Fed) berpeluang untuk menunda kenaikan nilai suku bunga.
Sentimen ini muncul setelah kekhawatiran di AS terhadap kondisi likuiditas bank setelah kejadian yang menimpa Silicon Valley Bank (SVB) dan beberapa bank regional lainnya.
Meskipun begitu, inflasi di AS masih tinggi jauh dari target Fed, dan kondisi ekonomi AS juga masih tumbuh, sehingga Fed masih memiliki ruang untuk menaikkan nilai suku bunga.
Pasar masih menunggu data ekonomi lanjutan dan laporan dampak krisis keuangan di AS.
Jika dampaknya tidak besar, Fed berpeluang untuk melanjutkan menaikkan nilai suku bunga. Pada pagi hari, rupiah dibuka melemah ke posisi Rp 15.188 per dolar AS, sementara kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menguat ke posisi Rp 15.174 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya.