BagusNews.com –
Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan dan belanja negara. Obligasi pemerintah memiliki risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan investasi lainnya, sehingga cocok untuk investor yang menginginkan keuntungan jangka panjang dengan risiko yang moderat.
Ada beberapa jenis obligasi pemerintah yang dapat dipilih oleh investor, yaitu:
- Surat Berharga Negara (SBN) Ritel
SBN Ritel adalah obligasi pemerintah yang diterbitkan dengan nominal yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp1 juta. SBN Ritel tersedia dalam berbagai tenor, yaitu 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun.
- Surat Utang Negara (SUN)
SUN adalah obligasi pemerintah yang diterbitkan dengan nominal yang besar, yaitu mulai dari Rp100 juta. SUN tersedia dalam berbagai tenor, yaitu 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun.
- Obligasi Negara Ritel (ORI)
ORI adalah obligasi pemerintah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. ORI tersedia dalam berbagai tenor, yaitu 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun.
Dari berbagai jenis obligasi pemerintah tersebut, obligasi pemerintah yang menguntungkan untuk investasi jangka panjang adalah obligasi pemerintah dengan tenor yang panjang, yaitu minimal 5 tahun. Obligasi pemerintah dengan tenor yang panjang memiliki risiko yang relatif rendah karena pemerintah memiliki waktu yang cukup untuk membayarkan utang tersebut.
Selain itu, obligasi pemerintah dengan tenor yang panjang juga memiliki potensi keuntungan yang lebih besar karena bunga obligasi biasanya akan meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat suku bunga.
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih obligasi pemerintah yang menguntungkan untuk investasi jangka panjang:
- Pertimbangkan profil risiko Anda
Sebelum berinvestasi obligasi pemerintah, penting untuk mempertimbangkan profil risiko Anda. Jika Anda memiliki profil risiko yang rendah, Anda dapat memilih obligasi pemerintah dengan peringkat kredit yang tinggi.
- Pertimbangkan tenor obligasi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, obligasi pemerintah dengan tenor yang panjang memiliki risiko yang relatif rendah dan potensi keuntungan yang lebih besar.
- Pertimbangkan tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga akan mempengaruhi nilai obligasi pemerintah. Ketika tingkat suku bunga meningkat, nilai obligasi pemerintah akan menurun. Sebaliknya, ketika tingkat suku bunga menurun, nilai obligasi pemerintah akan meningkat.
- Pertimbangkan biaya transaksi
Biaya transaksi obligasi pemerintah, seperti biaya kupon dan biaya transaksi, akan mengurangi keuntungan Anda. Oleh karena itu, pilihlah obligasi pemerintah dengan biaya transaksi yang rendah.
Dengan memilih obligasi pemerintah yang tepat, Anda dapat berinvestasi jangka panjang dengan risiko yang rendah dan potensi keuntungan yang besar.