BagusNews.com –
IQ atau Intelligence Quotient adalah ukuran kemampuan kognitif seseorang yang dikelompokkan menjadi beberapa level atau tingkatan. Tingkatan IQ dapat menurun akibat beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan.
Tes IQ umumnya mengevaluasi berbagai aspek kecerdasan pada anak maupun orang dewasa, termasuk penalaran logis, kemampuan pemecahan masalah, kesadaran spasial, dan banyak lainnya.
Namun, penurunan IQ pada anak tidak selalu berarti tingkat kecerdasannya menurun secara permanen. Hal ini bisa terjadi karena anak berhenti belajar atau mengasah kemampuan kognitifnya.
Beberapa kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan penurunan IQ pada anak antara lain:
Obesitas
Obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh. Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa obesitas dapat mengakibatkan performa kognitif yang lebih rendah dan meningkatkan risiko demensia di masa depan. Obesitas juga dapat memengaruhi kemampuan memori jangka pendek.
Stres Berlebihan
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami stres dalam kehidupan mereka. Stres yang tinggi dapat menyebabkan penurunan IQ pada anak. Ahli saraf dari The Ohio State University Wexner Medical Center, Brendan Kelly MD, menyatakan bahwa stres berat dapat merusak fungsi otak dan meningkatkan risiko Alzheimer.
Makan Sambil Menonton TV
Kebiasaan memberi makan anak sambil menonton TV dapat menurunkan IQ mereka. Kegiatan multitasking seperti ini dapat mengganggu fungsi otak dan menghambat pemrosesan informasi.
Paparan Asap Rokok
Membiarkan anak terpapar asap rokok dapat menyebabkan penurunan IQ. Asap rokok mengandung zat beracun yang dapat merusak pembuluh darah dan otak, mengganggu komunikasi sel-sel otak, dan menghambat penyimpanan informasi dengan baik.
Terlalu Sering Menonton TV
Anak-anak yang sering menonton TV dalam waktu luang dapat mengalami penurunan kecerdasan. Selain membuat anak pasif, menonton TV secara berlebihan juga dapat mempengaruhi fungsi otak.
Mengunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet dapat merusak ingatan jangka pendek, mengalihkan perhatian dari tugas yang memerlukan memori jangka pendek.
Konsumsi Makanan Manis
Mengonsumsi gula selama enam minggu dapat memperlambat kerja otak dan mengganggu daya ingat. Diet tinggi gula juga dapat mempengaruhi fungsi sel otak dan kemampuan kognitif.
Jika Anda ingin menjaga kecerdasan anak, hindari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dan berikan mereka lingkungan yang sehat dan penuh stimulasi untuk terus belajar dan berkembang. Ingatlah bahwa anak-anak perlu dukungan dan bimbingan untuk tumbuh menjadi individu yang cerdas dan berpotensi.