BagusNews.com –
Pecahnya pembuluh darah di otak adalah salah satu kondisi medis serius yang memerlukan perhatian segera.
Sayangnya, gejala awal pecahnya pembuluh darah di otak sering diabaikan. Gejala-gejala ini mirip dengan keluhan-keluhan ringan yang biasa kita alami sehari-hari.
Menurut Dr. Andrianto, seorang dosen dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mungkin mengalami masalah yang mengindikasikan pecahnya pembuluh darah, seperti yang ia sampaikan melalui laman resminya.
Pecahnya pembuluh darah akan menghambat pasokan oksigen ke otak. Hal ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, bahkan dalam kasus paling fatal, berujung pada kematian.
Penyebab pecahnya pembuluh darah
Ada beberapa kondisi yang dapat memicu pecahnya pembuluh darah. Salah satu penyebab yang paling umum adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penebalan pada otot dinding pembuluh darah. Jika tidak diatasi, penebalan ini dapat diikuti oleh pelebaran dinding pembuluh darah.
Akibatnya, pembuluh darah menjadi tipis dan kekuatannya dalam menahan tekanan darah menurun. Inilah yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
Penyebab lainnya adalah kelainan pembuluh darah yang disebut aneurisma. Kelainan ini menyebabkan penipisan dinding pembuluh darah.
Gejala awal pecahnya pembuluh darah di otak
Ada beberapa gejala awal pecahnya pembuluh darah di otak yang perlu diwaspadai. Berikut ini beberapa di antaranya.
-
Sakit kepala
Sakit kepala bisa terjadi karena berbagai faktor seperti kelelahan, kurang tidur, atau stres. Namun, kita juga perlu waspada karena sakit kepala dapat menjadi tanda kondisi yang serius.
Keluhan sakit kepala biasanya terjadi berulang dan intensitasnya bisa meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan setelah diobati, sakit kepala tidak akan membaik.
-
Mual dan muntah
Seperti halnya sakit kepala, rasa mual atau keinginan untuk muntah bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mual biasanya terkait dengan masalah pada saluran pencernaan.
Namun, mual juga dapat terkait dengan pecahnya pembuluh darah di otak.
Pada kasus pecahnya pembuluh darah, mual biasanya muncul bersamaan dengan peningkatan intensitas sakit kepala. Ketika tekanan di kepala semakin tinggi, seseorang biasanya akan merasa mual hingga muntah.
-
Vertigo
Vertigo adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing dan seolah-olah sedang berputar. Terkadang kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan vertigo, dan semua faktor tersebut berhubungan dengan organ-organ di kepala, termasuk otak. Vertigo bisa menjadi salah satu tanda pecahnya pembuluh darah di otak.
-
Sulit mengucapkan kata-kata
Pecahnya pembuluh darah juga dapat dilihat dari penurunan kemampuan seseorang dalam berbicara. Biasanya, orang yang mengalami pecahnya pembuluh darah akan mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata-kata.
Demikianlah beberapa gejala awal pecahnya pembuluh darah di otak. Penting untuk waspada terhadap tanda-tanda di atas, terutama jika Anda memiliki riwayat hipertensi.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut atau memiliki kekhawatiran, segera hubungi tenaga medis atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Perawatan segera sangat penting untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi tersebut guna mencegah komplikasi yang lebih serius.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dengan mengontrol tekanan darah, mengadopsi pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
Artikel ini dimaksudkan untuk memberikan informasi umum. Untuk informasi lebih lanjut dan diagnosis yang akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter.