Nilai Bitcoin dan Ethereum berhasil pulih dari tren penurunan pada Sabtu pagi dan kembali naik di atas $20.000 dan $1.400. Kenaikan ini terkait dengan melemahnya dolar AS setelah data tenaga kerja menunjukkan pertumbuhan upah yang lebih lambat dan menunjukkan penurunan tekanan inflasi. Hal ini mengindikasikan bahwa jika Federal Reserve mengurangi laju kenaikan suku bunga, maka hal itu dapat membuat dolar AS kurang menarik, yang berpotensi meningkatkan permintaan dan harga mata uang kripto. Perlu dicatat bahwa pasar cryptocurrency dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, dengan fluktuasi harga yang sering terjadi.
Silicon Valley Bank, lembaga keuangan utama untuk perusahaan modal ventura, dilaporkan menghadapi krisis likuiditas yang memicu kekhawatiran tentang potensi implikasi keuangan yang lebih luas dan menyebabkan penurunan nilai mata uang kripto. Meskipun ini bukan pukulan langsung ke sektor cryptocurrency, ini menyoroti bagaimana dunia keuangan dapat saling terhubung, dengan perkembangan di satu area berpotensi memengaruhi area lainnya.
Kritikus cryptocurrency terkemuka, Peter Schiff, baru-baru ini menyarankan investor untuk menjual kepemilikan Bitcoin dan berinvestasi dalam emas karena pasar crypto terus mengalami kerugian. Schiff, yang telah lama skeptis terhadap Bitcoin, memperkirakan bahwa industri ini akan menghadapi lebih banyak kasus kebangkrutan, yang selanjutnya dapat menekan pasar. Pernyataan Schiff datang sebagai tanggapan atas kejatuhan baru-baru ini di pasar saham Silvergate Bank, yang berdampak signifikan pada Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.