BagusNews.com –
Banyak orang mengaitkan kebahagiaan dengan pencapaian dan kesuksesan. Jenis kebahagiaan seperti itu sulit dicari. Namun, ada jenis kebahagiaan yang lebih mudah diraih, yaitu kepuasan dan penghargaan yang berasal dari dalam diri sendiri. Apa yang membuat kepuasan itu sulit dicapai? Mengapa selalu ada yang kurang dalam hidup? Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang membuat sulit merasa bahagia.
-
Terlalu ambisius
Ambisi bisa menjadi hal yang positif jika dikendalikan dengan baik. Namun, kebanyakan orang tidak dapat mengontrol sifat ambisius sehingga menjadi lebih sensitif terhadap kegagalan. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa ambisi dapat membuat seseorang rentan mengalami kekecewaan yang mendalam, karena mereka terus berusaha mencapai target. Padahal, hidup tidak selalu sesuai rencana. Bagi orang yang ambisius, kondisi ini dapat memicu perasaan marah, iri, dan khawatir. Perasaan negatif ini secara tidak sadar dapat menjauhkan dari kebahagiaan.
-
Memikirkan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan
Banyak orang terjebak dalam kesedihan karena mencoba mengubah hal-hal yang sebenarnya di luar kendali, seperti hasil pekerjaan, penilaian orang lain, atau bahkan kematian seseorang. Berhentilah memikirkan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan karena itu dapat menguras pikiran dan emosi, bahkan menghancurkan perasaan bahagia.
-
Hidup di masa lalu
Terjebak di masa lalu dapat membuat buta terhadap kebahagiaan di sekitar. Bagaimanapun, hidup terus bergerak ke depan. Menyesali kejadian di masa lalu hanya akan membuat sulit menikmati hidup saat ini.
-
Menyalahkan diri sendiri
Rasa kecewa terhadap diri sendiri adalah hal yang wajar terjadi, terutama ketika kita lalai atau gagal mencapai tujuan. Menyalahkan diri sendiri merupakan siksaan emosional yang dilakukan terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, belajarlah memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang dilakukan, dan anggaplah sebagai pembelajaran penting dalam kehidupan.
-
Terlalu kaku dalam menjalani kehidupan
Beberapa orang menjalani hidup dengan menetapkan standar tertentu dan cenderung mengabaikan kenyataan bahwa kehidupan dapat berubah sewaktu-waktu. Hidup yang terlalu kaku dan penuh dengan aturan akan membuat mudah merasa tertekan. Oleh karena itu, belajarlah untuk lebih fleksibel menjalani hidup, lakukanlah apa yang membuat senang, selama itu adalah hal yang benar.
-
Takut mencoba hal baru
Banyak orang enggan mencoba hal baru karena takut menghadapi kegagalan. Orang-orang seperti ini akan sulit berkembang dan melewatkan kesempatan untuk meraih kesuksesan. Oleh karena itu, keluarlah dari zona nyaman, kembangkan diri, dan jangan takut mencoba hal-hal baru. Hidup seperti ini akan membuat lebih bahagia.
-
Fokus pada kepuasan sesaat
Kepuasan dapat dicapai melalui dua cara, yaitu kepuasan sesaat yang berhubungan dengan materi dan kepuasan jangka panjang yang berhubungan dengan perkembangan diri. Fokus pada kepuasan sesaat akan membuat kita lengah terhadap kepuasan yang sebenarnya ada dalam diri kita. Selain itu, mengejar kepuasan sesaat juga membuat cenderung merasa serakah karena tidak akan pernah merasa cukup.
-
Terlalu memikirkan penilaian orang lain
Mengkhawatirkan penilaian orang lain tidak bermanfaat dan dapat menimbulkan efek negatif. Rasa takut menjadi bahan tertawaan, ditolak, atau dicap buruk hanya akan menghambat potensi dan membuat merasa tertekan. Fokuslah untuk menghargai diri sendiri dan jangan biarkan anggapan orang lain menghalangi kebahagiaan yang selama ini dicari.
-
Tidak bisa menghadapi kegagalan
Terkadang, perlu merasakan kegagalan untuk akhirnya mencapai kesuksesan. Anggapan ini benar adanya. Meskipun menghadapi kegagalan bukanlah hal mudah, kekhawatiran berlebihan dalam menghadapi kegagalan kecil juga dapat merugikan diri sendiri karena cenderung terjebak di tempat yang sama. Hal ini tentu akan membuat merasa tidak puas dengan hidup yang dijalani.
-
Banyak menunggu
Untuk merasa bahagia, kadang-kadang menuntut segalanya menjadi sempurna. Padahal, tidak perlu menunggu semuanya menjadi sempurna untuk merasa bahagia karena kebahagiaan sejati dapat diraih dari hal-hal kecil yang dilakukan. Mari ubah kebiasaan buruk mulai sekarang. Jangan biarkan kebiasaan tersebut menjadi penghalang untuk lebih bahagia dalam menjalani hidup.