BagusNews.com –
Dalam beberapa tahun terakhir, tren minum kopi telah menjadi populer di media sosial, salah satunya adalah bulletproof coffee. Kopi ini juga dikenal dengan sebutan “butter coffee” atau “keto coffee” karena terbuat dari kopi yang dicampur dengan mentega dan minyak, yang diklaim dapat membantu dalam penurunan berat badan karena rendah karbohidrat.
Namun, manfaat bulletproof coffee masih kontroversial, sehingga penting bagi kita untuk mempelajari lebih lanjut tentang kandungan nutrisinya. Dr. Kayla Kopp, seorang ahli diet terdaftar, menjelaskan apa itu bulletproof coffee dan dampaknya pada tubuh jika dikonsumsi setiap hari.
Bulletproof coffee dikenal di kalangan pelaku diet intermiten dan keto.
Beberapa penggemar bahkan menganggapnya sebagai pengganti sarapan karena rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Minuman ini terdiri dari kopi yang ditambahkan dengan dua sendok mentega dan sedikit minyak.
Namun, kita tidak bisa menggunakan bahan sembarangan. Biasanya, bulletproof coffee menggunakan mentega grass-fed atau ghee dan minyak trigliserida rantai menengah (MCT) yang ditambahkan ke biji kopi dengan tingkat toksisitas rendah. Meskipun rasanya menarik, peningkatan energi dan penurunan berat badan merupakan daya tarik utama minuman ini.
Bulletproof coffee diklaim memiliki sejumlah manfaat, seperti meningkatkan energi dan membantu menghilangkan lemak. Kafein adalah stimulan yang kuat untuk meningkatkan energi, tetapi para penggemar bulletproof coffee mengatakan bahwa kafein bukanlah satu-satunya alasan mengapa minuman ini memberikan semangat untuk memulai hari.
Minyak MCT dalam bulletproof coffee dapat meningkatkan tingkat energi. MCT langsung diolah oleh hati menjadi partikel energi yang kuat yang disebut badan keton. Kopp menjelaskan, “Karena MCT dicerna lebih cepat daripada jenis lemak lainnya, mereka dapat menghasilkan ledakan energi yang lebih cepat.”
Mentega dan ghee juga mengandung lemak omega-3 dan omega-6 yang dapat memperlambat metabolisme kafein. Para penggemar bulletproof coffee mengatakan bahwa hal ini membantu tubuh menyimpan energi lebih lama dan mencegah kelelahan setelah efek stimulan berakhir.
Namun, bulletproof coffee memiliki tinggi kalori dan lemak jenuh. Secangkir kopi hitam tanpa tambahan mengandung nol lemak dan kurang dari lima kalori, tetapi ketika mentega dan minyak ditambahkan, jumlah kalori bisa mencapai 230 hingga 500.
Jumlah tersebut juga akan meningkat jika bubuk protein ditambahkan. Mentega, ghee, dan minyak MCT mengandung lemak jenuh yang tinggi, dan jika dikonsumsi terlalu banyak, lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kolesterol jahat (LDL).
Kopp mengingatkan bahwa bulletproof coffee tinggi kalori dan lemak jenuh, sehingga tidak aman untuk dikonsumsi setiap hari. Meskipun lemak dan minyak sehat diperlukan dalam diet harian kita, Kopp menyarankan untuk mendapatkan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dari minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak nabati.
Bulletproof coffee dapat memberikan rasa kenyang tetapi kurang mengandung nutrisi.
Minyak MCT diyakini dapat merangsang pelepasan hormon yang memberi tahu otak bahwa perut sudah kenyang, yang mengurangi nafsu makan dan membantu menurunkan berat badan. Namun, bulletproof coffee yang hanya terdiri dari mentega, minyak, dan kopi tidak memenuhi standar sarapan yang seimbang.
Kopp memperingatkan bahwa penting untuk mengonsumsi lebih banyak nutrisi, seperti protein dan serat, untuk merasa kenyang lebih lama dan menghindari kekurangan energi.
Mentega grass-fed dan ghee mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri sendi. Namun, omega-3 dapat diperoleh lebih banyak dari sumber lain seperti salmon, kenari, dan biji chia.
Minyak MCT juga dapat mengurangi kadar asam laktat, yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan berolahraga. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui bagaimana minyak MCT memengaruhi kemampuan berolahraga.
Bulletproof coffee umumnya termasuk dalam diet keto, yang tidak disarankan untuk semua orang.
Diet keto mungkin bermanfaat bagi orang yang menderita epilepsi, tetapi belum ada bukti yang kuat mendukung manfaat kesehatan lain dari diet ini.
Beberapa orang juga tidak disarankan minum bulletproof coffee, seperti penderita diabetes, masalah pencernaan, dan masalah jantung.
Bagi penderita diabetes, bulletproof coffee tidak aman karena dapat mengganggu pola makan teratur yang penting untuk menjaga kadar gula darah stabil.
Meskipun MCT mungkin bermanfaat bagi orang dengan masalah pencernaan yang ingin menurunkan berat badan, beberapa orang melaporkan efek samping seperti kembung, diare, dan sakit perut setelah minum bulletproof coffee.
Orang dengan kolesterol tinggi dan masalah jantung disarankan untuk mengurangi konsumsi mentega karena tingginya lemak jenuh.
Secara umum, Kopp menyarankan untuk tidak mengikuti tren minum bulletproof coffee karena belum ada penelitian yang cukup untuk mendukung klaim tersebut.
Bulletproof coffee boleh diminum dalam jumlah sedang, tetapi Kopp tidak menyarankan untuk meminumnya setiap hari, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan, diabetes, atau masalah jantung.
Oleh karena itu, jangan melewatkan sarapan demi minuman ini. Ada banyak pilihan sarapan sehat dan lezat yang bisa dicoba. Jika kita membutuhkan dorongan kafein, cukup minum secangkir kopi biasa sebagai penggantinya.