BagusNews.com –
4 Metode Sederhana untuk Menghitung Biaya Listrik di Rumah Anda
Apakah Anda pernah bingung mengapa penggunaan listrik di rumah Anda terlalu tinggi dan biaya yang harus dibayarkan juga besar? Atau mungkin Anda mencurigai adanya kerusakan atau kebocoran daya listrik di rumah Anda?
Anda sebenarnya dapat menghitung biaya listrik sendiri untuk membandingkannya dengan perhitungan yang dilakukan oleh PLN. Berikut adalah beberapa cara mudah untuk menghitung biaya listrik:
-
Ketahui Golongan Tarif Listrik Anda Terlebih Dahulu
Langkah pertama dalam menghitung biaya listrik adalah mengetahui golongan tarif listrik di rumah Anda. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis golongan tarif listrik berdasarkan batas daya, seperti 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA ke atas.
Setiap golongan tarif memiliki tarif dasar listrik yang berbeda pula. Misalnya, untuk golongan 900 VA, tarif dasar listrik yang harus dibayarkan adalah 1.352 per kWH. Sementara itu, untuk golongan 1.300 VA-5.600 VA ke atas, tarif dasar listrik yang harus dibayarkan adalah Rp 1.467,28 per kWH.
Dengan mengetahui golongan tarif listrik Anda, Anda akan lebih mudah menghitung biaya listrik bulanan.
-
Lakukan Pengecekan dan Pencatatan untuk Semua Peralatan yang Menggunakan Listrik
Langkah kedua adalah dengan memeriksa dan mencatat semua peralatan di rumah Anda yang menggunakan listrik. Sebagai contoh, berikut adalah daftar beberapa peralatan dan daya listriknya:
- 1 mesin cuci, daya listrik 350 watt.
- 1 kulkas, daya listrik 350 watt.
- 1 setrika, daya listrik 300 watt.
- 1 TV, daya listrik 80 watt.
- 1 AC, daya listrik 800 watt.
- 1 vacuum cleaner, daya listrik 500 watt.
- 10 lampu, masing-masing dengan daya listrik 25 watt.
-
Estimasikan Penggunaan Peralatan Listrik
Perhitungan estimasi ini dilakukan berdasarkan perkiraan lamanya penggunaan peralatan listrik setiap harinya. Berikut contoh estimasi penggunaan listrik berdasarkan data di atas:
- 1 mesin cuci dengan daya listrik 350 watt, digunakan rata-rata satu jam per hari, maka total penggunaannya adalah 350 watt.
- 1 kulkas dengan daya listrik 350 watt, umumnya menyala selama 24 jam. Maka estimasinya adalah 350 x 24 = 8.400 watt.
- 1 setrika dengan daya listrik 300 watt, misalnya digunakan rata-rata satu jam per hari, maka daya yang digunakan adalah 300 watt.
- 1 TV dengan daya listrik 80 watt, digunakan selama 5 jam per hari. Maka estimasinya adalah 80 x 5 = 400 watt.
- 1 AC dengan daya listrik 800 watt, digunakan setidaknya 10 jam per hari, maka estimasi penggunaan dayanya menjadi 800 x 10 = 8.000 watt.
- 1 vacuum cleaner dengan daya listrik 500 watt, rata-rata digunakan selama 1 jam per hari, maka dayanya adalah 500 watt.
- 10 lampu, masing-masing dengan daya listrik 25 watt, menyala selama 12 jam. Maka estimasi penggunaan daya totalnya adalah 10 x 25 x 12 = 3.000 watt.
Perhitungan estimasi penggunaan daya listrik ini dapat bervariasi tergantung pada kebiasaan penggunaan di rumah Anda. Jika ada beberapa peralatan yang tidak digunakan setiap hari, Anda dapat membuat rata-rata penggunaannya terlebih dahulu, kemudian menghitung estimasi penggunaan harian.
-
Cara Menghitung Biaya Listrik
Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan semua estimasi penggunaan peralatan listrik di rumah Anda untuk menghitung total penggunaan daya listrik dalam satu hari. Berdasarkan data di atas, jumlah penggunaan daya listrik dalam sehari di rumah Anda adalah 350 watt + 8.400 watt + 300 watt + 400 watt + 8.000 watt + 500 watt + 3.000 watt = 20.950 watt.
Untuk menghitung biaya listrik, Anda perlu mengubah satuan watt menjadi kilowatt per hour (kWh). Caranya adalah dengan membagi jumlah penggunaan daya dengan 1.000, atau 20.950 : 1.000 = 20,95 kWh.
Angka ini dapat Anda gunakan untuk mengestimasi biaya listrik harian di rumah Anda dengan mengalikannya dengan tarif dasar listrik sesuai golongan yang Anda gunakan. Misalnya, jika tarif dasar listrik Anda adalah 1.352 per kWh, maka cukup kalikan 20,95 kWh dengan 1,352 sehingga diperoleh hasil Rp 28.324,4.
Untuk perkiraan biaya listrik dalam sebulan, Anda dapat mengalikannya dengan 30, yaitu 28.324,4 x 30 = 849.732 rupiah.
Perkiraan ini dapat berbeda tergantung pada penggunaan listrik di rumah Anda, baik lebih rendah maupun lebih tinggi.