BagusNews.com –
Pesawat C919 merupakan pesawat penumpang bermesin jet buatan China yang diproduksi oleh Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC). Pesawat ini dirancang untuk bersaing dengan Boeing 737 dan Airbus A320.
Pada awal pengembangannya, C919 direncanakan untuk menggunakan sebanyak 70% komponen buatan China. Namun, dalam kenyataannya, pesawat ini masih menggunakan berbagai komponen buatan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.
Berikut adalah beberapa komponen utama C919 yang berasal dari negara-negara Barat:
- Mesin: C919 menggunakan mesin CFM International LEAP-1C yang diproduksi oleh perusahaan patungan antara General Electric (AS) dan Safran (Prancis).
- Sistem kontrol penerbangan: C919 menggunakan sistem kontrol penerbangan buatan Honeywell International (AS).
- Sistem avionik: C919 menggunakan sistem avionik buatan Rockwell Collins (AS).
- Sistem radar: C919 menggunakan sistem radar buatan Northrop Grumman (AS).
- Sistem propulsi: C919 menggunakan sistem propulsi buatan Parker Aerospace (AS).
Selain komponen-komponen tersebut, C919 juga menggunakan berbagai komponen lainnya yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan dari negara-negara Barat, seperti Inggris, Jerman, dan Kanada.
Dominasi komponen buatan Barat pada C919 menunjukkan bahwa China masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi dari negara-negara Barat. Hal ini menjadi tantangan bagi China untuk mengembangkan industri penerbangannya secara mandiri.
Untuk mengurangi ketergantungan tersebut, China telah meningkatkan investasinya di bidang penelitian dan pengembangan teknologi penerbangan. China juga mendorong perusahaan-perusahaan penerbangannya untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Barat dalam rangka transfer teknologi.
China berharap bahwa dengan upaya-upaya tersebut, mereka dapat mengurangi ketergantungan terhadap komponen buatan Barat pada C919 dan pesawat-pesawat komersial buatan China lainnya.