BagusNews.com –
Penjaga perbatasan Ukraina telah memasang tanda baru di Pulau Ular, sebuah pulau kecil di Laut Hitam. Tanda ini memperingati masa-masa awal invasi Rusia ke Ukraina, ketika para penjaga perbatasan Ukraina menolak untuk menyerah kepada kapal perang Rusia.
Pada 24 Februari 2022, perwira Rusia di kapal induk Armada Laut Hitam Moskva menghubungi penjaga perbatasan Ukraina di Pulau Ular melalui radio dan memerintahkan mereka untuk menyerah atau mati. Penjaga perbatasan Ukraina menjawab, “Kapal perang Rusia, pergi sana!”
Ungkapan ini menjadi slogan nasional Ukraina dan telah digambarkan di papan reklame, T-shirt, dan perangko.
Pulau Ular memiliki strategis penting karena menghadap jalur laut ke Odesa, pelabuhan utama Laut Hitam Ukraina. Pada 14 April 2022, dua rudal Ukraina menghantam Moskva, kapal perang terbesar yang tenggelam dalam pertempuran selama 40 tahun.
Pada 30 Juni 2023, Rusia meninggalkan Pulau Ular setelah mengalami kekalahan besar saat mencoba mempertahankannya.
Kepala dinas perbatasan Ukraina, Serhiy Deineko, mengatakan bahwa tanda baru di Pulau Ular adalah tanda bahwa “keadilan sejarah telah dipulihkan.” Dia juga mengatakan bahwa Ukraina pasti akan menang dalam perang melawan Rusia.
Perang di Ukraina telah berlangsung selama lebih dari lima bulan dan belum ada tanda-tanda akan berakhir. Namun, semangat dan tekad rakyat Ukraina untuk melawan Rusia tidak pernah surut.