BagusNews.com –
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung Ukraina untuk menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan menekankan pentingnya mengakhiri konflik antara Ukraina dan Rusia.
“Dalam hal ini, tidak ada keraguan bahwa Ukraina pantas menjadi anggota NATO,” kata Erdogan dalam konferensi pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Pernyataan ini dikutip dari Aljazeera pada hari Sabtu (8/7).
Di sisi lain, Zelensky berterima kasih kepada Erdogan atas dukungan yang diberikan menjelang KTT NATO di Vilnius, Lithuania pada tanggal 11-12 Juli.
“Saya sangat menghargai dukungan yang diberikan kepada integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina, serta upaya perdamaian. Dukungan ini merupakan perlindungan bagi negara kami, rakyat kami, dan kepentingan kami,” tulis Zelensky dalam cuitannya terkait pembicaraannya dengan Erdogan.
Zelensky telah dengan intensif melakukan upaya lobbying agar Ukraina diundang untuk bergabung dengan aliansi militer Barat. Argumennya adalah bahwa Ukraina berfungsi sebagai garis pertahanan Eropa terakhir melawan agresi Rusia.
Pada pekan ini, Zelensky mengunjungi Republik Ceko, Slovakia, dan Bulgaria untuk memperoleh dukungan terkait tawaran keanggotaan Ukraina di NATO menjelang KTT aliansi militer di Vilnius.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga menegaskan pandangannya bahwa Ukraina akan menjadi anggota NATO. Namun, status keanggotaan Ukraina masih belum pasti.
Sebagai tuan rumah KTT NATO berikutnya, Lithuania menyatakan bahwa Ukraina akan mendapatkan “banyak hal” dalam pertemuan tersebut, yang menguatkan dugaan tentang keanggotaan Ukraina dalam blok tersebut.
“Saya yakin kami akan menemukan solusi yang tidak akan mengecewakan Ukraina dan akan memberikan lebih dari yang biasanya kami berikan,” kata Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda, kepada AFP pada hari Kamis (5/7).
Namun, Nauseda tidak merinci lebih lanjut mengenai hal-hal “banyak” yang akan diperoleh Ukraina dalam KTT NATO yang akan datang pada tanggal 11-12 Juli.