BagusNews.com –
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, menyatakan bahwa Yevgeny Prigozhin, pemimpin pasukan bayaran Wagner, saat ini telah kembali ke Rusia. Hal ini terjadi setelah Prigozhin berada di Belarusia selama beberapa hari pekan lalu.
Prigozhin pergi ke Belarusia setelah gagal melakukan pemberontakan terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Kremlin bulan lalu. Setelah menarik semua pasukan bayaran Wagner keluar dari wilayah Moskow pada 24 Juni 2023, dia akhirnya pergi ke wilayah tetangga Rusia tersebut. Pemberontakan ini merupakan ancaman terbesar yang dihadapi Putin selama 25 tahun kepemimpinannya.
“Lukashenko memberitahu wartawan di Minsk pada hari Kamis (6/7/2023) bahwa Yevgeny Prigozhin berada di St. Petersburg, seperti yang dilaporkan oleh Belta, kantor berita negara. Dia juga mengatakan, “Mungkin juga telah pergi ke Moskow.”
Lukashenko bertindak sebagai penengah dalam pembuatan kesepakatan antara Putin dan Prigozhin setelah rencana pemberontakan tersebut. Hasilnya, Putin setuju agar Prigozhin dan pasukan Wagner mencari perlindungan di Belarusia. Putin juga setuju untuk menghentikan penyelidikan kriminal terhadap aksi pemberontakan bersenjata tersebut. Namun, sejak kesepakatan itu, Prigozhin belum muncul di hadapan publik.
Belarusia juga membuka pintu bagi pasukan Wagner untuk membantu pertahanan negara tersebut. Namun, Lukashenko menyatakan bahwa keterlibatan mereka memiliki syarat yang ketat.
“Syarat utamanya adalah: jika kami membutuhkan pasukan ini untuk membela negara, mereka akan segera terlibat,” katanya.
Lukashenko mengklaim bahwa ia tidak khawatir tentang potensi pemberontakan Wagner terhadap rezimnya di Belarusia. Meskipun demikian, ia menyatakan, “dalam hidup, segala kemungkinan bisa terjadi.”