BagusNews.com –
Sejumlah jenderal senior Rusia menghilang dari peredaran setelah pemberontakan gagal oleh pasukan bayaran Grup Wagner. Pemberontakan yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin bertujuan untuk menggulingkan petinggi militer Rusia.
Jenderal Rusia terkemuka, Valery Gerasimov, belum muncul di depan publik atau di TV pemerintah sejak terjadinya pemberontakan Grup Wagner. Pekan lalu, Prigozhin menuntut penyerahan Gerasimov. Selain itu, Gerasimov juga tidak disebutkan dalam siaran pers Kementerian Pertahanan sejak tanggal 9 Juni 2023.
Gerasimov, yang berusia 67 tahun, adalah komandan perang Rusia di Ukraina. Menurut beberapa analis militer Barat, ia juga merupakan pemegang salah satu dari tiga “tas nuklir” Rusia.
Selain Gerasimov, Jenderal Sergei Surovikin yang dikenal sebagai “Jenderal Armageddon” di media Rusia juga tidak terlihat. Surovikin diberi julukan tersebut karena taktik agresifnya dalam konflik Suriah, dan ia menjabat sebagai wakil komandan pasukan Rusia di Ukraina.
Berdasarkan laporan New York Times yang mengutip sumber intelijen Amerika Serikat pada tanggal 27 Juni 2023, diketahui bahwa Surovikin mengetahui pemberontakan tersebut sebelumnya. Pihak berwenang Rusia sedang melakukan pemeriksaan terhadap keterlibatan Surovikin. Namun, Kremlin meremehkan laporan tersebut dan menyebutnya sebagai spekulasi dan gosip.
The Moscow Times versi bahasa Rusia dan seorang blogger militer melaporkan penangkapan Surovikin. Beberapa koresponden militer yang memiliki banyak pengikut di Rusia mengatakan bahwa Surovikin dan beberapa perwira senior lainnya sedang diperiksa mengenai kemungkinan keterlibatan mereka dalam pemberontakan. Reuters tidak dapat memastikan apakah Surovikin telah ditangkap.
Saluran Telegram yang berpengaruh, Rybar, yang dijalankan oleh mantan petugas pers kementerian pertahanan Rusia, mengatakan bahwa sedang dilakukan pembersihan. Pihak berwenang Rusia berusaha untuk menyingkirkan personel militer yang dianggap tidak tegas dalam menghentikan pemberontakan.
“Pemberontakan bersenjata oleh perusahaan militer swasta Wagner telah menjadi alasan untuk melakukan pembersihan besar-besaran di Angkatan Bersenjata Rusia,” kata Rybar.
Pemberontakan Grup Wagner ini berpotensi mengubah cara Rusia berperang di Ukraina. Rusia juga mungkin akan memperkuat atau mempromosikan posisi tokoh-tokoh militer dan keamanan yang dianggap setia. Namun, belum ada komentar resmi mengenai apa yang terjadi di Kementerian Pertahanan.
Laporan media dan blogger Rusia yang belum dikonfirmasi pada Rabu malam menyebutkan bahwa Surovikin ditahan di fasilitas penahanan Lefortovo Moskow setelah ditangkap.