BagusNews.com –
Militer Rusia mengklaim bahwa mereka telah berhasil menghancurkan delapan tank tempur utama Leopard 2 buatan Jerman, bersama dengan lebih dari 100 kendaraan lapis baja lainnya dalam beberapa hari terakhir.
“Total kerugian pasukan Ukraina di wilayah Donetsk Selatan adalah lebih dari 1.500 prajurit Ukraina, 28 tank, di antaranya 8 tank Leopard buatan Jerman, 3 tank ???-10 buatan Prancis dengan roda, dan 109 kendaraan tempur lapis baja,” kata Kementerian Pertahanan Rusia kepada media negara Rusia, Tass.
Pada tanggal 6 Juni, Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman dari helikopter serang Ka-52 untuk membuktikan serangan pertama pada tank Leopard buatan Jerman.
Namun, video yang dirilis oleh pejabat Rusia untuk membuktikannya tidak menunjukkan tank Leopard.
Akun Twitter jurnalis OSINT Status-6 menyatakan bahwa rekaman tersebut menunjukkan mesin kombinasi panen dan penyemprot pertanian. Kendaraan yang terlihat dalam video Rusia tidak memiliki elemen khas seperti laras 120mm yang dimiliki Leopard asli, atau senjata sekunder berupa senapan mesin yang bisa ditembakkan oleh anggota kru dari pintu atas.
Kelompok OSINT Ukraine Weapons Tracker menambahkan, “Kendaraan yang ditargetkan oleh ATGM dari Ka-52 tidak hanya tidak menyerupai tank, tetapi sebenarnya adalah peralatan pertanian yang tidak berbahaya, yaitu penyemprot dan mesin kombinasi panen.”
Selain dari segi visual, video ini juga memberikan indikasi lain bahwa ini bukan tank Leopard.
Samuel Bendett, seorang ahli militer berbahasa Rusia di kelompok riset nirlaba CNA, menunjukkan bahwa seorang operator mengatakan, “Mari kita uji ini.” Hal seperti itu tidak mungkin diucapkan oleh seorang prajurit yang menargetkan tank kelas atas yang diyakini bisa menandingi yang terbaik Rusia.
Ini bukan kali pertama Rusia mengklaim telah menghancurkan Leopard 2, tetapi klaim ini mungkin adalah salah satu yang paling tidak meyakinkan. Sampai saat ini, belum ada bukti yang dapat menguatkan adanya kerugian tank Leopard Ukraina.