BagusNews.com –
Ketika kita sedang menikmati makanan yang lezat dan pedas, tidak dapat dihindari bahwa keringat muncul di dahi dan seluruh tubuh. Bahkan, hal ini menambah sensasi nikmat dari makanan yang kita santap.
Munculnya keringat adalah salah satu mekanisme tubuh untuk menjaga suhu tubuh tetap dingin. Oleh karena itu, wajar jika kita berkeringat setelah mengonsumsi makanan panas atau pedas.
Namun, jika tubuh tetap berkeringat meskipun kita tidak mengonsumsi makanan dalam kategori tersebut, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah dalam tubuh. Menurut Live Strong, berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan tubuh kita berkeringat secara berlebihan saat makan.
- Konsumsi Makanan Tertentu
Beberapa jenis makanan tertentu dapat menyebabkan keringat yang deras saat makan. Makanan yang dapat menyebabkan hal ini antara lain kopi, cokelat, makanan pedas atau asam, makanan panas, alkohol, dan makanan manis.
Jika setelah mengonsumsi makanan tertentu kita mengalami keringat berlebihan, kemungkinan makanan tersebut menjadi penyebabnya. Namun, perlu juga diperhatikan apakah ada kondisi kesehatan lain yang menyertainya.
- Sindrom Frey
Sindrom ini merupakan masalah kesehatan yang jarang terjadi dan terjadi setelah menjalani operasi pada area kelenjar parotid di bawah telinga. Hal ini juga dapat terjadi jika ada tumor atau benjolan di area tersebut.
Setelah operasi, saraf di sekitar kelenjar tersebut menjadi bingung dan tidak dapat membedakan antara kapan bekerja untuk kelenjar keringat dan kapan untuk kelenjar air liur. Hal ini menyebabkan kita berkeringat saat makan.
- Masalah Saraf akibat Diabetes
Kondisi berkeringat saat makan dapat dialami oleh orang yang mengalami neuropati otonomik diabetes. Ini adalah komplikasi diabetes yang melibatkan masalah saraf dan menyebabkan munculnya keringat di dahi, wajah, kulit kepala, dan leher saat mengunyah makanan, terutama keju.
Ini bukan berarti ada masalah pada kelenjar keringat, tetapi masalah terletak pada regulasinya. Menjaga kadar gula darah tetap stabil dapat mencegah masalah lebih lanjut.
- Penyakit Ruam Saraf
Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster yang juga menjadi penyebab cacar. Hal ini dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan, dan jika terjadi di wajah, dapat merusak saraf dan menyebabkan keringat berlebihan.
Kondisi ini dikenal sebagai hiperhidrosis sekunder yang juga menyebabkan keringat berlebihan di wajah, leher, dan dada. Hal ini dapat terjadi saat makan atau bahkan ketika kita memikirkan makanan.
- Gejala Parkinson
Masalah kesehatan otak ini biasanya ditandai dengan gemetar, kesulitan berjalan, dan gangguan keseimbangan. Kedua hal tersebut dapat memicu munculnya masalah keringat berlebihan.
Jika keringat berlebih yang dialami saat makan disebabkan oleh kondisi kesehatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Mencari dokter spesialis yang dapat menangani masalah kesehatan yang dialami adalah langkah terbaik untuk segera mengatasi masalah tersebut.