BagusNews.com –
Apple telah memperkenalkan sejumlah teknologi anyar pada Worldwide Developers Conference (WWDC) 2023, mulai dari perangkat mixed reality Vision Pro hingga MacBook Air 15 inci.
Pada hari pertama WWDC, Apple memperkenalkan perangkat mixed reality yang disebut Vision Pro, yang menggabungkan virtual reality dan augmented reality.
Tim Cook, CEO Apple, menyebut produk ini sebagai “produk revolusioner” yang memiliki potensi untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan teknologi dan dunia di sekitar mereka.
- Vision Pro
Vision Pro dari Apple adalah perangkat yang menyerupai kacamata ski dan memungkinkan pengguna untuk melihat gambar virtual yang tumpang tindih dengan video dari dunia nyata.
Cook menyebut headset ini sebagai “produk pertama yang Anda lihat, bukan yang Anda sentuh.”
Setelah memakai Vision Pro, pengguna dapat melihat aplikasi yang diproyeksikan di depan mereka. Pada WWDC, Apple memperlihatkan berbagai pengalaman unik dari perangkat ini, termasuk aplikasi dalam bidang kedokteran, produktivitas, dan hiburan.
Keunikan Vision Pro adalah mata pengguna akan terlihat dari luar, sehingga pengguna tidak terisolasi dari lingkungan sekitar. Mereka dapat melihat orang-orang di sekitarnya dan juga dilihat oleh mereka.
- Fokus pada VR daripada AI
WWDC lebih fokus pada virtual reality (VR) daripada kecerdasan buatan (AI), yang menjadi perhatian utama di Silicon Valley saat ini.
Meskipun perusahaan teknologi lain telah memperkenalkan rencana ambisius untuk menggabungkan AI generatif ke dalam produk mereka setelah keberhasilan ChatGPT yang viral, Apple lebih berbicara tentang AI secara halus.
Sebagai contoh, Apple mengumumkan pembaruan untuk koreksi otomatis yang menggunakan pembelajaran mesin dan model bahasa untuk meningkatkan akurasi, termasuk “koreksi otomatis tingkat kalimat.” Apple juga akan meningkatkan kemampuan teks prediktifnya.
- iOS 17
Apple juga memperkenalkan sejumlah pembaruan yang akan hadir di iOS 17 pada akhir tahun ini. Pembaruan tersebut mencakup alat baru untuk membuat panggilan dan pesan menjadi lebih personal dan disesuaikan.
iOS 17 akan memiliki “poster” kontak, yang memungkinkan pengguna iPhone untuk mendesain gambar khusus yang akan muncul saat mereka melakukan atau menerima panggilan. Pengguna juga dapat mempersonalisasi “poster” kontak dengan foto atau “memoji” pilihan, serta teks.
Selain itu, Apple juga memperkenalkan fitur baru bernama Live Voicemail yang akan mentranskrip pesan secara real-time.
Apple juga memperkenalkan fitur check-in untuk memastikan keamanan teman dan keluarga, serta alat bernama NameDrop yang memungkinkan pengguna berbagi informasi kontak dengan mudah antara dua iPhone.
- Pembaruan Apple Watch, iPad, dan AirPods
Apple meluncurkan pembaruan perangkat lunak untuk iPad, Apple Watch, dan AirPods.
iPad akan mendapatkan beberapa fitur lock screen, termasuk kemampuan untuk mempersonalisasi wallpaper dan widget interaktif baru untuk akses cepat dan informasi yang lebih lengkap di layar kunci.
Apple Watch akan mendapatkan fitur “smart stack” yang menggunakan pembelajaran mesin untuk menampilkan widget yang relevan, mulai dari catatan medis dan kalender hingga data tidur.
Pada AirPods, Apple memperkenalkan fitur baru yang disebut “audio adaptif” untuk AirPods nirkabel. Fitur ini bertujuan untuk mengurangi suara bising saat berpindah lingkungan dan mengenali preferensi pendengar agar AirPods dapat menyesuaikan audio dengan cepat.
- MacBook Air 15 inci
Produk keras pertama yang diperkenalkan di WWDC adalah MacBook Air 15 inci dengan prosesor M2. Apple mengklaim bahwa MacBook Air ini adalah laptop paling tipis di dunia, dengan ketebalan hanya 11,5 milimeter dan berat hanya 3,3 kilogram.
MacBook Air baru ini menawarkan daya tahan baterai hingga 18 jam, kinerja yang lebih cepat dibandingkan MacBook Air dengan prosesor Intel, serta sistem suara enam speaker.
Harga produk ini dimulai dari $1.299 atau sekitar Rp19,3 juta. Sementara itu, MacBook Air 13 inci dengan prosesor M2 yang lebih lama dijual dengan harga $999 atau sekitar Rp14,8 juta.
Selain MacBook Air terbaru, Apple juga memperkenalkan chip M2 Max dan M2 Ultra sebagai pembaruan untuk Mac Studio. Pengembang sekarang dapat membangun aplikasi dengan kecepatan yang luar biasa, dengan performa hingga 25 kali lebih cepat dari M1 Max.