BagusNews.com –
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan bahwa Kingdom Tyres, perusahaan ban terbesar di Arab Saudi, tengah mempertimbangkan kerja sama dengan Indonesia dalam membangun pabrik di kota industri Yanbu, Arab Saudi.
Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor Kemendag menindaklanjuti minat dari Kingdom Tyres dengan mengadakan pertemuan dengan beberapa perusahaan manufaktur ban terbesar di Indonesia yang sudah mengekspor produk ke Arab Saudi pada Kamis (11/5).
“Atase Perdagangan Riyadh Gunawan mengatakan bahwa kerja sama yang diajukan Kingdom Tyres kepada perusahaan di Indonesia meliputi suplai bahan baku, tenaga profesional dan teknis, serta operator,” demikian dikutip dari Antara pada Rabu (17/5).
Berdasarkan perhitungan dengan metode Compound Annual Growth Rate (CAGR), kebutuhan ban di Arab Saudi diperkirakan mencapai 35,70 juta unit pada 2022, 33,05 juta pada 2021, 30,6 juta pada 2020, dan 28,48 juta pada 2019.
“Ini artinya permintaan produk ban meningkat sebesar 8 persen per tahun. Oleh karena itu, diperkirakan pada 2032 kebutuhan ban akan melonjak menjadi 72,32 juta unit per tahun,” ujar Gunawan.
CEO Kingdom Tyres, Sulton Alkahtani, menjelaskan bahwa target pasar produk ban ini mencakup wilayah Gulf Cooperation Council (GCC), Asia Selatan, Eropa, dan Afrika.
“Kami akan memberikan prioritas kepada perusahaan ban dari Indonesia sebagai mitra kerja sama. Selain itu, kami juga telah mempersiapkan diri dengan meluncurkan terobosan revolusi di industri ban Arab Saudi bersama dengan calon mitra dari Indonesia,” ungkapnya.
Kingdom Tyres merupakan anak perusahaan dari Kingdom Group, perusahaan investasi berpengalaman di bidang manufaktur seperti cat, periklanan, perusahaan baja, perusahaan real estat, pembuatan modul-modul listrik untuk perumahan, energi terbarukan, dan konstruksi kereta api metro.