BagusNews.com –
Bom Hiroshima diperkirakan memiliki kekuatan ledakan sekitar 15 kiloton. Meskipun bom Hiroshima dan Nagasaki dianggap sebagai salah satu ledakan senjata nuklir terbesar dan paling mengerikan, sebenarnya sudah banyak ledakan nuklir yang lebih besar.
Menurut dokumen dari Departemen Energi AS dan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, ada banyak senjata nuklir yang ledakannya pernah melebihi 10 megaton atau berkali-kali lebih kuat daripada yang digunakan di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II.
Sebagai contoh, Tsar Bomba yang meledak di atas Kutub Utara Rusia pada 30 Oktober 1961 memiliki kekuatan 50 megaton, atau 3.300 kali lebih kuat dari ledakan bom nuklir 15 kiloton yang dijatuhkan di Hiroshima.
Bom hidrogen RDS-220 Soviet itu juga dijuluki Ivan Besar, Vanya, dan Tsar Bomba atau Raja Bom.
Selain itu, ada pula Test 219, yang berkekuatan 24,2 megaton dan Test 147 dengan kekuatan 21,1 megaton. Keduanya jauh lebih kuat dari bom di Hiroshima.
Tidak hanya Uni Soviet, Amerika Serikat juga pernah meledakkan bom nuklir terkuat kelima dalam sejarah, Castle Bravo, dengan kekuatan 15 megaton di Bikini Atoll, Kepulauan Marshall pada 1 Maret 1954.
Selain itu, ada Castle Yankee dengan kekuatan 13,5 megaton dan Castle Romeo dengan kekuatan 11 megaton.
Meskipun kekuatan bom nuklir ini sangat besar, dampaknya sangat merusak dan berbahaya bagi lingkungan dan manusia.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya senjata nuklir, dunia terus meningkatkan larangan uji coba nuklir untuk mencegah terjadinya ledakan nuklir yang lebih besar di masa depan.