Mencari Second Opinion: Apa dan Kapan Harus Dilakukan?
Dalam dunia kesehatan, setiap orang bisa melakukan kesalahan, termasuk dokter. Oleh karena itu, banyak pasien mencari pendapat dari dokter lain atau second opinion. Pasien atau keluarganya punya hak untuk dilibatkan dalam semua aspek keperawatan dan penatalaksanaan, termasuk pengambilan keputusan. Di sisi lain, kadang pasien berharap bahwa diagnosis dari dokter salah karena diagnosis tersebut mematikan.
Pendapat kedua bisa berasal dari rumah sakit berbeda, luar kota, atau bahkan luar negeri, tergantung kemampuan dan preferensi. Ada banyak manfaat dari mendapatkan second opinion, mulai dari rekomendasi pengobatan, membuat diagnosis kanker atau identifikasi penyakit langka, hingga ketenangan pikiran dan konfirmasi sampai diagnosis baru atau rencana perawatan berbeda.
Dalam proses pembuatan keputusan, pasien punya kebebasan untuk menentukan pilihan serta hak untuk mencari pilihan terbaik bagi kesehatan mereka. Jadi, tidak perlu sinis terhadap orang-orang yang mencari second opinion bahkan yang sampai jauh ke luar negeri, karena pada dasarnya itu adalah hak pasien.
Ketika seorang pasien atau keluarga pasien meminta pendapat kedua, diharapkan rumah sakit tidak menolak atau menghalangi. Sebaliknya, rumah sakit diminta untuk memfasilitasi hal tersebut dengan cara memberi informasi yang lengkap tentang kondisi pasien, termasuk rencana pengobatan pasien.
Pendapat kedua belum tentu benar, tetapi kuncinya adalah terus menggali sampai diagnosis dan pengobatan terdengar masuk akal bagi pasien. Beberapa keadaan yang mana pasien mungkin ingin mempertimbangkan pendapat medis kedua adalah saat sudah menjalani perawatan namun gejala tak kunjung sembuh atau terus berlanjut, dan orang-orang dengan kondisi tertentu seperti nyeri kronis.
Dalam kondisi penyakit yang jarang ditemui/langka, penyakit yang memiliki angka kematian tinggi, atau penyakit yang berdampak seumur hidup, pasien atau keluarganya umumnya mencari pendapat kedua. Walaupun kamu tidak perlu alasan untuk mendapatkan pendapat kedua, ada kalanya opsi ini mungkin merupakan tindakan terbaik. Kalau kedua dokter yang kamu temui berbeda pendapat, cari pendapat ketiga.