BagusNews.com –
Ketika membicarakan penggunaan sistem HIMARS di Ukraina, yang pertama terlintas adalah peran pentingnya dalam menghancurkan gudang amunisi Rusia, dan yang kedua adalah bagaimana sistem ini dapat melumpuhkan jembatan-jembatan kunci untuk mengganggu logistik musuh.
Namun, sebenarnya itu bukan tugas yang dimaksudkan untuk HIMARS. Kekurangan sistem ini di tangan Angkatan Bersenjata Ukraina membuat mereka terpaksa menggunakan sistem artileri ini untuk tugas-tugas sebesar ini. Sebenarnya, HIMARS pada awalnya merupakan alat dengan peran yang lebih sederhana. Di Angkatan Darat Amerika Serikat, HIMARS merupakan senjata level brigade, sehingga tidak mengherankan jika ia diberi julukan “senapan pribadi komandan” di kalangan militer Amerika.

Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina menunjukkan apa yang terjadi ketika HIMARS digunakan dalam kondisi dan peran yang dimaksudkan, termasuk perang kontra-artileri.
Video di bawah ini merupakan ilustrasi yang bagus tentang bagaimana sistem artileri dan rekognisi presisi tinggi ini bekerja.
Dalam rekaman tersebut, operator UAV menemukan posisi empat sistem artileri bergerak sendiri Rusia tipe Msta-S, menentukan koordinat yang tepat, dan mengirimkannya secara online. Data tersebut diterima oleh baterai HIMARS yang kemudian menembakkan empat peluru kendali ke empat target. Akibatnya, keempat artileri howitzer Rusia berhasil dieliminasi.
Dan inilah keunggulan utama HIMARS karena sistem ini dapat meluncurkan serangan semacam itu dari jarak sekitar 80 kilometer dari target, di luar jangkauan mereka dan ancaman serangan balik artileri. Selain itu, mobilitas yang dimiliki HIMARS memungkinkannya untuk dengan cepat mengubah posisi tembak.
Muncul pertanyaan yang wajar: apakah tidak lebih murah hanya menggunakan peluru artileri, misalnya, M982 Excalibur yang presisi tinggi daripada rudal GMLRS? Di sinilah angka-angka akan memberikan jawaban. Satu M982A1 Excalibur tunggal memiliki biaya sebesar $177.860, seperti yang terlihat dari kontrak baru-baru ini dengan Spanyol. Sementara itu, roket GMLRS memiliki biaya $222.900, seperti yang tercantum dalam kontrak dengan Finlandia.
Dengan kata lain, memang ada perbedaan, tetapi tidak begitu kritis, terutama jika kita mempertimbangkan bahwa Amerika Serikat menggunakan GMLRS di Afghanistan untuk menyerang perkemahan level peleton Taliban. Efektivitas ini menjelaskan mengapa HIMARS begitu populer dan diminati saat ini: Polandia sendirian ingin membeli 500 sistem ini dengan total USD 10 miliar yang mengesankan.