BagusNews.com –
Banyak orang di Indonesia merayakan dua hari raya yang terkenal, yaitu Idulfitri dan Natal.
Namun, apakah mungkin kedua hari raya tersebut jatuh pada waktu yang sama? Menurut peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, terjadi dua kali Idulfitri dan Natal beriringan, bukan bertepatan, sejak kemerdekaan Indonesia.
Pertama kali terjadi pada tahun 1968 dengan Idulfitri pada tanggal 21 Desember 1968, dan kedua kalinya terjadi pada tahun 2000 dengan Idulfitri pada tanggal 27 Desember 2000.
Menurut Andi, kejadian ini akan terulang lagi pada tahun 2033 dan 2065 dengan Idulfitri 1455 Hijriah pada tanggal 23 Desember 2033 dan Idulfitri 1488 Hijriah pada tanggal 29 Desember 2065.
Ketika Idulfitri beriringan dengan Natal, Idulfitri akan terjadi di sekitar akhir tahun Masehi, sehingga Idulfitri dapat terjadi dua kali dalam tahun Masehi yang sama.
Andi menjelaskan bahwa Idulfitri dan Natal menggunakan sistem penanggalan yang berbeda.
Idulfitri menggunakan penanggalan Hijriah yang berbasis pada sistem kamariah atau lunar, sedangkan Natal menggunakan sistem kalender Masehi yang berbasis pada sistem syamsiah atau solar.
Idulfitri jatuh pada bulan Syawal, bulan ke-10 dalam sistem penanggalan Hijriah. Jika diukur menurut penanggalan Masehi, Idulfitri akan jatuh pada tanggal yang berbeda dan bahkan lebih cepat karena ada selisih sekitar 11 hari setiap tahunnya.