BagusNews.com –
Perusahaan teknologi terbesar di China yaitu Baidu telah membatalkan acara promosi publik yang direncanakan untuk memperkenalkan Chatbot Ernie.
Baidu mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka membatalkan acara yang awalnya akan terbuka untuk media dan masyarakat umum, dan menggantinya dengan pertemuan tertutup dengan perusahaan yang sedang menguji bot yang ditenagai oleh kecerdasan buatan.
Baidu, sebagai penyedia mesin pencari terbesar di China, mengatakan mereka merubah format acara untuk memenuhi “permintaan kuat” dari 120.000 perusahaan yang telah mendaftar untuk kesempatan untuk menguji Ernie.
Baidu meluncurkan Ernie dengan reaksi yang minim pada awal bulan ini, bergabung dengan serangkaian perusahaan yang meluncurkan pesaing OpenAI’s ChatGPT yang telah menjadi sorotan dunia teknologi sejak diluncurkan pada November tahun lalu.
Saham Baidu turun setelah demonstrasi yang direkam sebelumnya oleh CEO Robin Li pada 16 Maret menunjukkan bahwa Ernie kurang memiliki fitur yang tersedia pada GPT-4, yaitu kemampuan untuk menghasilkan teks sebagai tanggapan atas gambar.
Namun, saham perusahaan kemudian pulih setelah pengguna berbagi pengalaman mereka menggunakan platform tersebut secara online.
Analis teknologi mengatakan bahwa upaya China untuk meniru ChatGPT telah terhambat oleh kontrol ketat Beijing pada internet, yang merupakan sumber informasi yang digunakan chatbot untuk meniru ucapan manusia, meskipun versi lokal seperti Ernie masih bisa sukses di pasar domestik.
Pemerintah China telah berjanji untuk meningkatkan dukungan bagi pengembangan kecerdasan buatan, dan para raksasa teknologi China, termasuk Huawei, Alibaba, dan Tencent, sedang mengerjakan versi teknologi mereka sendiri.