BagusNews.com –
Pada Maret 2023, Barcelona dihadapkan pada tuntutan serius terkait pemalsuan catatan keuangan, tindakan administrasi yang tidak jujur, dan skandal korupsi dalam dunia olahraga.
Klub raksasa Spanyol ini sekarang harus menghadapi tuduhan suap setelah terjadinya penggerebekan oleh pihak kepolisian di kantor komite wasit belum lama ini.
Berdasarkan laporan yang beredar, tuduhan suap yang baru-baru ini muncul dapat berpotensi mengakibatkan Barcelona terdiskualifikasi dari kompetisi bergengsi Liga Champions.
Sebagaimana dilaporkan oleh The Sun pada bulan Maret 2023, bila Barcelona terbukti bersalah, klub tersebut berisiko dikeluarkan dari kompetisi sepak bola paling elit di Eropa.
Hakim Joaquin Aguirre, yang berbasis di Spanyol, mengajukan tuduhan suap ini terhadap Barcelona, dengan keterlibatan dalam pembayaran sekitar Rp 114 miliar kepada Jose Maria Enruquez Negreira, mantan wakil presiden Komite Teknis Wasit.
Semua pihak yang terlibat, termasuk mantan presiden Barcelona, Maria Bartomeu, Sandro Rosell, serta Negreira dan putranya Javier Enriquez Romero, telah dihadapkan pada proses pengadilan.
Kasus ini melibatkan dugaan pelanggaran undang-undang yang melarang pejabat menerima pembayaran atas pelaksanaan tugas publik mereka.
Dengan tuduhan baru ini yang menghampiri Barcelona, kemungkinan klub ini akan dihukum oleh UEFA dan dilarang berpartisipasi dalam kompetisi Liga Champions.
Menurut laporan dari sportbible.com, pada Sabtu (30/9/3034), baik Barcelona maupun presiden klub, Joan Laporta, dengan tegas membantah semua tuduhan yang dilontarkan terhadap mereka dalam kasus ini.
Pada bulan Februari, Barcelona telah mengungkapkan bahwa mereka telah membayar seorang konsultan eksternal yang memberikan laporan teknis terkait kinerja wasit profesional. Klub juga berpendapat bahwa tindakan ini umum dilakukan oleh klub-klub profesional lainnya.
Dalam konferensi pers awal tahun ini, Laporta menegaskan bahwa kasus ini hanyalah upaya besar-besaran untuk mencemarkan reputasi Barcelona dan bahwa pihak-pihak terlibat dalam skandal ini bertujuan merusak lambang Catalonia seperti Barcelona. Dia yakin bahwa klub tidak akan menderita kerugian dari kasus ini.
Laporta sebelumnya menekankan bahwa pembayaran tersebut hanya terkait dengan laporan teknis wasit, tanpa ada yang lebih dari itu.
Selain itu, UEFA telah melakukan penyelidikan terhadap Barcelona sejak mereka didakwa pada bulan Maret tahun sebelumnya. Pada bulan Juli, UEFA mengumumkan bahwa Barcelona masih diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi klub UEFA untuk musim 2023/24, meskipun dengan catatan bahwa keputusan mengenai keikutsertaan mereka bersifat sementara.
Penting untuk dicatat bahwa keputusan UEFA dapat direvisi di masa depan, tergantung pada hasil penyelidikan terkait tuduhan suap yang menggantung atas Barcelona. Hal ini juga dapat memengaruhi partisipasi mereka dalam kompetisi seperti Liga Champions pada masa yang akan datang.