BagusNews.com –
Penjualan smartphone dari China mengalami penurunan di awal 2023. Penurunan ini terjadi baik di Indonesia maupun secara global.
Dalam laporan kuartal I 2023, perusahaan riset pasar teknologi Counterpoint mengungkapkan bahwa semua merek ponsel asal China mengalami penurunan yang signifikan.
Pengiriman smartphone merek Xiaomi, Vivo, dan Oppo mengalami penurunan masing-masing sebesar 22 persen, 19 persen, dan 10 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Sementara itu, produsen asal Amerika Serikat, Apple, berhasil mempertahankan posisi sebagai jawara penjualan dengan hanya mengalami penurunan pengiriman sebesar 2 persen.
Selain itu, produsen smartphone asal Korea Selatan, Samsung, juga mengalami penurunan yang signifikan. Pengiriman Samsung pada kuartal I 2023 turun sebesar 19 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Direktur Riset Counterpoint, Jeff Fieldhack, menyatakan bahwa Apple unggul karena adanya beberapa faktor pendukung bagi pengguna.
“Apple berhasil mendominasi pasar karena beberapa faktor. Pertama, ekosistemnya yang kuat mencegah pelanggan beralih ke smartphone yang lebih murah, bahkan dalam situasi kesulitan ekonomi,” ujar Fieldhack.
Selain itu, menurut Fieldhack, Apple juga menjadi merek yang lebih disukai oleh konsumen Generasi Z di Barat.
Selain Counterpoint, perusahaan riset pasar International Data Corporation (IDC) juga mengungkapkan dalam laporan pengiriman pasar smartphone di Indonesia pada kuartal I 2023 bahwa penjualan ponsel asal China mengalami penurunan.
IDC mencatat adanya penurunan pembelian yang berdampak pada smartphone asal China. Merek-merek seperti Vivo, Xiaomi, dan realme mengalami penurunan penjualan.
“Pasar smartphone di Indonesia mengalami perlambatan pada kuartal I 2023 sebesar 11,9% year-over-year (YoY) dan 7,2% quarter-over-quarter (QoQ), dengan total 7,9 juta unit,” seperti yang dikutip dari siaran pers IDC yang diterima oleh CNNIndonesia.com pada Rabu (31/5).
Realme hanya berhasil menjual 800 ribu ponsel (penurunan sebesar 23,3 persen YoY), sementara Vivo hanya mampu menjual 1,3 juta unit ponsel pada kuartal I 2023 dengan pertumbuhan YoY sebesar -14,6 persen. Demikian pula, Xiaomi hanya menjual 1,1 juta unit dengan pertumbuhan YoY sebesar -17,2 persen.
Namun, IDC mencatat bahwa pabrikan ponsel asal China, Oppo, masih berhasil mencatat angka penjualan positif sebesar 1,8 juta unit dengan pertumbuhan YoY sebesar 1,6 persen.